Gubernur Bali dan Walikota Denpasar Hadiri Karya di Pura Payogan Agung dan Pura Taman Beji, Segara Rupek

29 Juni 2022, 10:14 WIB
Gubernur Bali dan Wali Kota Denpasar menghadiri Karya di Pura Payogan Agung dan Pura Taman Beji, Segara Rupek. /Dok. Humas Pemerintah Kota Denpasar

RINGTIMES BALI - Gubernur Bali Wayan Koster dan Wali Kota Denpasar I.GN Jaya Negara menghadiri pelaksanaan Karya Melaspas, Mendem Pedagingan, Ngenteg Linggih dan Padudusan Alit di Pura Payogan Agung dan Pura Taman Beji, Segara Rupek, bertepatan dengan Rahina Tilem Sadha pada Selasa, 28 Juni 2022.

Gubernur Bali dan Wali Kota Denpasar dalam upacara ini sebagai Pengrwalikota deajeg Karya.

Hadir juga Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, Bupati Jembrana Nengah Tamba, Sekda Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana, serta undangan lainnya.

Baca Juga: Dishub Denpasar Gelar Penertiban Angkutan Barang, 20 Orang Diberikan Pembinaan

Walikota Denpasar turut serta mengikuti ritual mendem pedagingan di Palinggih Ida Danghyang Siddhimantra dan mendampingi Gubernur Wayan Koster mendem pedagingan di Padmasana Utama Pura.

Selain itu, dilaksanakan juga penandatanganan prasasti oleh Gubernur Bali Wayan Koster bersama Pengrajeg Karya I.GN Jaya Negara.

Dalam kesempatan ini Gubernur Bali Wayan Koster mengungkapkan bahwa keberadaan Pura Payogan Agung dan Pura Taman Beji, Segara Rupek memiliki arti penting bagi umat Hindu di Bali.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Denpasar, Sembuh Bertambah 11 Orang dan Positif 16 Orang

"Maka dari itu komitmen dari Pemerintah Provinsi Bali akan mulai menata seluruh Pura Dang Khayangan yang ada di Bali, salah satunya Pura Payogan Agung dan Pura Taman Beji, Segara Rupek,” kata Gubernur Wayan Koster.

“Dimana akan direvitalisasi sejumlah aspek pendukung pura seperti akses masuk ke pura diharapkan akan meningkatkan nilai kesucian pura ini," sambungnya.

Selaku Pengrajeg Karya, I.GN Jaya Negara mengatakan pelaksanaan karya ini dapat menjadi momen bagi pasemetonan dan masyarakat untuk meningkatkan Sradha Bakthi kepada Ida Shang Hyang Widhi Wasa.

Baca Juga: Kejaksaan Negeri Denpasar Tetapkan 2 Tersangka Dugaan Korupsi KUR Bank Milik BUMN

“Pelaksanaan Dewa Yadnya ini sebagai sarana menggali nilai spiritual seluruh umat. Semoga upacara Dewa Yadnya ini dapat memberi energi positif guna menetralisir hal-hal negatif, melihat berbagai macam dinamika kehidupan yang terjadi dewasa ini demi terciptanya keseimbangan jagat beserta isinya,” ujarnya.

I Gusti Ngurah Diwangkara sebagai Prawartaka Karya turut menjelaskan bahwa Pura Payogan Agung dan Pura Beji Segara Rupek telah memiliki pelinggih yang telah berusia sekitar puluhan tahun.

Namun saat itu pelinggih masih bersifat sementara dan masih sederhana. Kini pembangunannya telah rampung dan dilanjutkan dengan upacara Yadnya.

Baca Juga: Momen Wawali Arya Wibawa dan Bupati Giri Prasta Ngaturang Bhakti Pujawali di Pura Luhur Uluwatu

Lebih lanjut, ia menjelaskan sejarah Pura Payogan Agung dan Pura Taman Beji, Segara Rupek yang berkaitan dengan kisah keagamaan Hindu.

Pura Payogan Agung dan Pura Taman Beji, Segara Rupek memiliki sejarah yang berkaitan dengan erat dengan kisah Ida Dang Hyang Siddhimantra yang memiliki anak Ida Dang Hyang Manik Angkeran, yang telah banyak diketahui tentang terpisahnya pulau Bali yang dan Pulau Jawa.

Pura ini di-emong oleh Pasemetonan Catur Warga yang terdiri dari  Arya Wang Bang Pinatih, Arya Wang Bang Sidemen , Wang Bang Wayabiya dan Sire Agra Manikan.

“Semoga pelaksanaan karya suci ini mampu memberikan energi positif bagi seluruh umat," ujar Ngurah Diwangkara dikutip Ringtimes Bali dari Humas Pemerintah Kota Denpasar.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Pemkot Denpasar

Tags

Terkini

Terpopuler