RINGTIMES BALI - Dalam rangkaian Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022, pelaku UMKM diberi kesempatan andil didalamnya.
Sebanyak 140 UMKM dipilih Menparekraf untuk tampil dalam pameran instalasi planogram GPDRR.
140 UMKM ini merupakan hasil seleksi Sandiaga Uno dan Kemenkop UKM dari total 500 peserta yang ingin bergabung dalam perhelatan GPDRR ke 7 ini.
Baca Juga: Serba-serbi GPDRR Bali, Bale Resiliensi Jadi Wadah Diskusi Penanganan Bencana Secara Lokal
Instalasi planogram adalah pameran berformat instalasi portable, di mana setiap poster produk Ekonomi Kreatif (Ekraf) milik pedagang akan ditampilkan, dengan dilengkapi barcode yang mengarahkan pengunjung ke penjual secara daring.
UMKM yang terlibat dalam konferensi dunia yang diselenggarakan di Bali ini terdiri dari usaha fashion, hasil karya, dan kuliner.
Panggung bagi mereka dibuka di Art Building Bali Collection, Kawasan ITDC Nusa Dua, yang tak jauh dari venue GPDRR berlangsung.
Baca Juga: Bantaran Tukad Ayung Denpasar Kini Jadi Spot Rekreasi Tanaman Langka hingga Olahraga
Aman Waludi, salah satu pelaku Ekraf menyampaikan rasa senangnya bisa menggelar workshop pada pergelaran internasional ini.
Waludi berharap para delegasi bisa menyukai produknya.
“Saya juga berharap nantinya bisa berbisnis dengan delegasi yang hadir agar bisa mengekspor produk kami ke negaranya,” ujar Aman pada Kamis, 26 Mei 2022.
Di pameran ini disediakan 2 panel vertikal dan satu meja display yang dapat diputar
menggunakan sensor touchless.
Baca Juga: Polisi Diprotes LBH Bali Gegara Pengaduan Kasus Perdagangan Orang Tak Digubris
Di setiap meja display-nya juga terdapat mini screen yang akan memutar video looping atau penjelasan tentang produk kreatif karya anak bangsa serta cara pembeliannya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali, I Wayan Ekadinasa berharap kegiatan ini mampu mewadahi UMKM yang mulai menggeliat di Pulau Dewata.
Dengan menjajakan produk UMKM di depan delegasi GPDRR diharapkan daya saing dan omzet pelaku usaha semakin meningkat.***