Network
RINGTIMES BALI - Dalam rangkaian konferensi internasional Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 yang dihelat di Bali, Pemerintah RI menunjukkan komitmennya dihadapan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pemerintah menunjukkan komitmennya di GPDRR lewat aksi pengurangan risiko bencana yang dinilai harus sejalan dengan upaya pengendalian perubahan iklim.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, memimpin aksi penanaman pohon pada hari Selasa, 24 Mei 2022 kemarin di Bali sebagai implementasinya.
Baca Juga: Jokowi Tawarkan 4 Konsep Resiliensi Bencana Kepada Dunia
Aksi penanaman mangrove ini menjadi momentum dukungan PBB terhadap komitmen Pemerintah Indonesia dalam upaya pengurangan risiko bencana dan pengendalian perubahan iklim.
Bertepatan dengan pelaksanaan GPDRR ke-7, pemerintah mencanangkan aksi 10 juta pohon untuk mendorong etos kerja, gotong royong, dan integritas masyarakat, menciptakan budaya menanam pohon sebagai kebutuhan dan gaya hidup baru.
"Kegiatan pagi hari ini merupakan launching penanaman 10 juta pohon yang akan dilaksanakan di 34 provinsi melibatkan seluruh unsur masyarakat," ujar Menko PMK di Bali dikutip Rabu, 25 Mei 2022.
Baca Juga: IDI Setuju dengan Kebijakan Pelonggaran Penggunaan Masker oleh Pemerintah
Secara simbolis, penanaman pohon buah dilakukan di SMP PGRI 3 Denpasar.
Lingkungan sekolah dipilih untuk menyampaikan pesan kepada siswa agar belajar integritas melalui tanggung jawab memastikan pohon dapat tumbuh dengan baik, etos kerja melalui konsistensi memberi asupan pohon, dan bergotong royong menjaga pertumbuhan pohon, serta manfaatnya bisa dirasakan oleh banyak pihak.
