Gubernur Bali I Wayan Koster Ajak MGPSSR Jaga Alam dan Budaya Pulau Dewata  

18 April 2022, 11:30 WIB
Gubernur Bali I Wayan Koster /@pemprov_bali

 

RINGTIMES BALI – Gubernur I Wayan Koster ajak anggota Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) yang merupakan salah satu klan terbesar di Bali untuk menjaga Pulau Dewata secara keseluruhan baik dari aspek alam, manusia, dan budayanya.

Saat menghadiri HUT ke 70 MGPSSR pada Minggu, 17 April 2022, Gubernur Wayan Koster mengatakan tantangan Bali ke depannya sangat besar, terlebih lagi banyak kepentingan yang terselenggara di Pulau Dewata, baik dari hal politik, ekonomi, sosial, dan agama.

Tidak hanya itu, Wayan Koster juga mengajak MGPSSR secara konsisten agar menjaga adat istiadat, tradisi, seni budaya, dan kearifan lokal Bali yang merupakan warisan dari leluhur.

Baca Juga: Gerakan Fasilitas Kesehatan Badung Buat Program Zerro Tunggakan JKN Melalui Sampah

“Dengan demikian dapat membuat Pulau Dewata ini memiliki keunikan dan kekayaan di berbagai adat istiadat, tradisi, seni budaya, dan kearifan lokal yang tidak akan bisa ditemukan di tempat lain,” katanya dikutip dari Antara.

Mantan anggota DPR tiga periode tersebut juga menyatakan akan selalu berada di garda terdepan untuk menjaga alam, manusia, dan budaya Bali.

Begitupun terkait program-program pemerintah pusat yang akan digelar di Bali, ia menyaring semua program sehingga tidak bertentangan dengan skema pembangunan dan adat istiadat Bali.

Baca Juga: Gubernur I Wayan Koster Serahkan Hadiah Lomba Ogoh-ogoh 2022 Se-Bali Total Rp1,7 Miliar

Dalam penyampaiannya itu, ia memberikan contoh seperti pembangunan geotermal di Bedugul, kabupaten Tabanan, ia menentang sebab sudah ada dalam Bhisama bahwa hal itu dilarang dan menghindari agar tidak mendapat kutukan dari leluhur mengingat Bali merupakan pulau yang kental dengan budayanya.

Koster mendukung terhadap pembangunan Pura Ratu Pasek Punduk Dawa di Klungkung pada 2023 mendatang. Sebab, dengan itu bisa dijadikan momentum untuk Pasemetonan Pasek agar terus maju secara solid membangun Bali bersama-sama.

Ia juga menyinggung beberapa program pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan, seperti kawasan suci Pura Agung Besakih yang ditargetkan selesai di akhir tahun 2022 dan shortcut Singaraja-Mengwitani yang rencananya selesai pada 2023.

Baca Juga: Cara Cek Linieritas PPG 2022 Dalam Jabatan Resmi Kemdikbud, Jenis Guru Mapel dengan Jurusan

Adapun pembangunan Pelabuhan Segi Tiga Emas Sanur, Sampalan di Nusa Penida, dan Bias Munjul di Nusa Ceningan, kabupaten Klungkung yang mendapatkan biaya penuh dari Kementerian Perhubungan.

Selain itu, ada rencana pembangunan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung, pembangunan jalan tol Gilimanuk-Denpasar yang tengah dikerjakan dan sedang proses tender serta pembangunan Turyapda Tower multifungsi.

“Ditengah-tengah kesulitan karena pandemi Covid-19 astungkara kita masih bisa menjalankan berbagai program pembangunan yang tujuannya untuk menyejahterakan masyarakat,” katanya.

Baca Juga: Musisi Muda Buleleng Unjuk Gigi pada Konser Live for Musik, Dapat Perhatian Khusus Pemerintah Kabupaten

Sementara itu, Prof Wayan Wita selaku Ketua Umum Pusat MGPSSR mengatakan HUT ke 70 tersebut mengambil tema Bersinergi, Solid, dan Tumbuh dalam Pasemetonan dengan harapan dapat meningkatkan bhakti kepada Tuhan dan leluhur untuk mewujudkan masyarakat Bali yang adil dan sejahtera.

Acara ulang tahun tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Provinsi Bali I Nyoman Adi Wiryatama, Bupati/Walikota se-Bali, serta anggota DPD Dapil Bali yaitu Made Mangku Pastika.

Adapun juga Ketua PHDI Pusat yaitu Wisnu Bawa Tenaya, Ketua MGPSSR Bali Nyoman Giri Prasta, dan perwakilan anggota MGPSSR.***

 

Editor: Shofia Faridatuz Zahra

Tags

Terkini

Terpopuler