RINGTIMES BALI – Ida Cokorda atau Raja Pemecutan XI telah tutup usia pada 22 Desember 2021.
Pada hari Jumat, 21 Januari 2022 dilaksanakan upacara ngaben atau pelebon di Puri Pemecutan, dimana Ida Cokorda Pemecutan XI tutup usia.
Upacara ngaben Ida Cokorda ini merupakan salah satu upacara ngaben atau pelebon terbesar awal tahun 2022.
Baca Juga: Arti Ngaben bagi Umat Hindu di Bali, Alasan Kenapa Mayat Harus Dibakar
Sebagaimana yang dilansir dari berbagai sumber pada Jumat, 21 Januari 2022, Ida Cokorda wafat di usia yang ke 76 tahun dengan meninggalkan empat orang putra dan putri.
Ida Cokorda Pemecutan XI atau Anak Agung Ngurah Manik Parasara merupakan putra pertama dari pasangan Ida Cokorda Pemecutan XI atau Raja Pemecutan XI dengan Anak Agung Biyang Made Rai.
Anak Agung Biyang Made Rai merupakan istri keempat dari Raja Pemecutan XI.
Baca Juga: Privat Mbarga, Ujung Tombak Baru Bali United, Leonard Tupamahu Beri Komentar
Anak Agung Ngurah Manik Parasa memiliki tiga saudari perempuan yakni Anak Agung Sagung Parasari, Anak Agung Sagung Mirah Pranyadari, dan Anak Agung Sagung Putri Paraniti.
Dengan demikian maka Anak Agung Ngurah Manik Parasara merupakan satu-satunya laki-laki dari pasangan Raja Pemecutan XI dan istri keempatnya.
Setelah Cokorda Pemecutan XI meninggal pada tahun 1986, diputuskanlah untuk mengangkat Anak Agung Ngurah Manik Parasara sebagai Raja Pemecutan XI.
Baca Juga: Manfaat Tri Sandya Tepat Waktu, Kewajiban Sembahyang 3 Kali Sehari bagi Umat Hindu
Proses Abhiseka atau pemberian gelar dilaksanakan pada bulan Juli 1989 dengan gelar Ida Cokorda Pemecutan XI dan wakilnya Anak Agung Ngurah Made Darmawijaya dengan gelar Anak Agung Ngurah Gde Lanang Pemcutan.
Ida Cokorda Pemecutan XI dikenal sebagai sosok yang dipandang dan pemersatu umat.
Sebab tidak hanya umat Hindu saja yang dirangkul melainkan juga umat islam di Bali juga turut dirangkul.
Baca Juga: Presidensi G20 Dipindahkan dari Bali ke Jakarta Sebab Omicron, Gubernur Bali: Tidak Pelu Heboh
Hal ini dikarenakan terdapat hubungan sejarah kuat antara Kerajaan Puri Pemecutan zaman dulu dengan warga islam di kampung Bugis Serangan, kampung Islam Kepaon, dan lainnya.
Cokorda Pemecutan XI juga dikenal sebagai sesepuh dari partai Golkar di Bali.
Hal ini dikarenakan ia termasuk salah satu tokoh yang mendirikan Golkar Bali.
Akhirnya pada usia ke 76 tahun, Ida Cokorda meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya.***