RINGTIMES BALI – Puncak pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI atau Raja Puri Pemecutan dilangsungkan secara megah hari ini, Jumat, 21 Januari 2022.
Antusias masyarakat meluap sejak pagi, menunggu di muka Puri Pemecutan untuk menyaksikan pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI yang telah memimpin sejak tahun 1989.
Prosesi pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI menarik perhatian publik, salah satunya karena kemegahan upacara Puri Pemecutan yang terakhir kali terjadi pada 1986.
Baca Juga: Acara Puncak Pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI Berlangsung Meriah dan Hikmat
Hari ini Ida Cokorda Pemecutan XI yang bernama asli Anak Agung Ngurah Manik Parasasa, diantarkan keluarga Puri Pemecutan dan masyarakat menuju tempat peristirahatan terakhirnya.
Raja yang menjadi tedung jagat bagi masyarakat Kota Denpasar ini begitu disegani oleh masyarakat Bali hingga pejabat nasional, lantaran kiprahnya di Politik semasa hidup dapat diakui.
Sejak pagi masyarakat berkumpul di sekitar Puri Pemecutan untuk menyaksikan prosesi pelebon sang raja.
Tanpa memandang agama, semuanya antusias untuk menemani perjalanan terakhir Ida Cokorda Pemecutan XI.
Dengan menggunakan bade tumpang 11 dengan diiringi ogoh-ogoh dan lembu hitam, prosesi puncak pelebon berlangsung pukul 12.00 WITA.
Sebelumnya, perwakilan masyarakat Muslim Kepaon menampilkan Tari Rodat, menunjukkan kedekatan mendiang raja dengan warga muslim di Kepaon yang terjalin sejak dulu.
Baca Juga: Prediksi Line Up Manchester United vs West Ham, Rebutkan Posisi 4 Besar Liga Premier Inggris
Kemudian Layon atau jenazah yang dikeluarkan dari Puri Pemecutan digotong menuju bade tingkat 11.
Pembakaran layon yang dipindahkan ke lembu memakan waktu cukup lama sehingga pembakaran baru dimulai sekitar pukul 14.00 WITA.
Setra Badung yang menjadi lokasi pengabenan berjarak hanya 100 meter dari Puri Pemecutan, namun waktu terpotong lantaran aparat kesulitan meminta warga mundur agar lebih aman.
Baca Juga: 5 Pemain Arema FC Terpapar Covid-19, Manajemen Singo Edan Beri Program Latihan Khusus
A.A Ngurah Damar Negara memimpin prosesi kremasi ayahanda yang masih berlangsung hingga saat ini.
“Terima kasih buat masyarakat, saudara-saudara yang sudah rela meluangkan waktunya mengantarkan ayahanda saya Ida Cokorda Pemecutan kaping solas ketempat peristirahatan terakhirnya. Semoga beliau damai di sisi Tuhan,” kata putra tertua Raja Puri Pemecutan ke 11.
Baca Juga: 12 Tanaman Pembawa Sial Jika Ditanam di Depan Rumah Menurut Keyakinan Masyarakat Kuno
Putra yang akrab disapa Turah ini menyambangi beberapa kerabat yang membantu dan ikut menemani di Setra Badung untuk mengucapkan rasa terima kasihnya.
“Setelah ini prosesi nganyutin di pantai kuta, malam mungkin ya karena ini kan baru mulai,” lanjut Turah Damar menyampaikan prosesi lanjutan yaitu menghanyutkan abu dari Ida Cokorda Pemecutan XI di Pantai Kuta.
Hingga saat ini prosesi pembakaran layon Ida Cokorda Pemecutan XI masih berlangsung di Setra Badung, setelah persembahyangan usai maka abu akan diantarkan keluarga Puri Pemecutan menuju Pantai Kuta.***