Kena PHK, Duka Orangtua yang Tak Mampu Sediakan Fasilitas Belajar Daring

- 23 Juli 2020, 18:30 WIB
Ilustrasi Miskin
Ilustrasi Miskin /


Darti ibunya   tidak mampu menyediakan HP, dia  memilih anaknya untuk menunda sekolah sampai akhir tahun sampai kondisi normal. Menunggu  hingga  kegiatan belajar disekolah normal kembali, belajar secara tatap muka.

"Untuk makan sehari hari saja susah, selama ini kami tidak pernah memiliki  HP. Oleh karena sementara ini anak saya tidak sekolah dulu,  menunggu sekolah seperti biasa, seperti dulu," kata Darti.

Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Padmaningsih di Semarang mengatakan, untuk pembelajaran jarak jauh  pemerintah akan menanggung biaya kuota internet. Hal tersebut  sudah diatur dalam Permendikbud No 19 Tahun 2020. Yakni diperbolehkan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Namun, untuk besarannya disesuaikan dengan kemampuan sekolah masing-masing.

Baca Juga: Saksi Kunci Pembunuhan Editor Metro TV Siap Buka Mulut

"Iya, memang diperbolehkan menggunakan dana BOS untuk pembelian kuota internet untuk siswa dan guru dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Tapi anggarannya disesuaikan dengan kemampuan sekolah. Di samping itu juga, ada peruntukan dana BOS yang lain sesuai aturannya," jelasnya.

Sejauh ini, belum ada sumber anggaran khusus yang lain untuk pembelian kuota internet sebagai sarana pembelajaran jarak jauh.

"Belum ada anggaran lain. Tapi masih kita musyawarahkan untuk mencari solusi-solusi," katanya.

Baca Juga: Bule Predator Anak Tewas Gantung Diri, Kasus Dihentikan Terungkap Ratusan Bocah jadi Korban

Terkait kendala yang dihadapi siswa yang berada di lokasi sulit akses internet atau tidak memiliki HP,   guru bisa mengunjungi siswa untuk memberikan pembelajaran.

"Atau bisa mengirim materi pelajaran ke siswa dan tugas, nanti dikirim ke gurunya jika sudah selesai. Memang ada daerah yang susah sinyal. Tapi kami berupaya proses pembelajaran tetap bisa dilakukan," ungkapnya.

Selain itu, saat ini sudah terbentuk Tim Persiapan Pembelajaran Sesuai Kebiasaan Baru. Tim tersebut nantinya menggodok konsep penerapan pembelajaran dalam kondisi New Normal.

Baca Juga: Dampak dari Covid-19 Premium dan Pertalite Akan Dihapus Peredarannya

"Senin depan kita akan rapat soal konsep tim ini. Kita berharap pembelajaran bisa dilakukan sesuai protokol kesehatan, yang konsep dan teknisnya masih kami godok," tandasnya.***( Eviyanti /Pikiran-rakyat.com)

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah