Network
RINGTIMES BALI – Di lingkungan sekitar kita, mengonsumsi kopi sudah menjadi gaya hidup tersendiri, baik bagi pria maupun wanita.
Sekitar 80 persen orang dewasa di Amerika Serikat mengonsumsi kafein tiap hari. Gaya hidup ini mulai merambah ke Indonesia.
Kopi mengandung zat kafein yang biasa digunakan sebagai stimulus atau perangsang tubuh agar lebih bersemangat.
Tidak hanya di dalam kopi, zat kafein sejatinya juga terdapat di dalam obat-obatan.
Baca Juga: Sempat Viral di Medsos, Lamborghini Pelat Palsu Milik WNA Rusia Diamankan Polda Bali
Kafein tidak hanya memiliki peran sebagai stimulus agar tubuh tetap terjaga dan bersemangat, namun efek lainnya.
Setelah mengetahui efek samping kafein yang terdapat dalam kopi, seseorang mungkin akan berpikir dua kali untuk meminum cangkir keempat di hari yang sama.
Gejala dan Dampak Buruknya Kafein dalam Kopi bagi Tubuh
Seperti yang sudah disebutkan pada paragraf sebelumnya, kafein tidak hanya terdapat di dalam kopi, tetapi juga pada beberapa jenis obat-obatan.
Bahan tersebut selalu memberikan tanda-tanda gejala yang mungkin sering tidak disadari oleh pengonsumsinya. Apa saja gejala tersebut?
Baca Juga: Wisman Berulah di Bali, Dispar Minta Pemilik Rental Tegaskan Standar Atribut Berkendara
Efek yang paling sering terjadi yaitu semangat dan energi yang meningkat dari dalam tubuh.
Tetapi, penggunaan dalam jangka panjang dapat memberi efek lain, misalnya, sakit kepala, terutama jika mencoba untuk berhenti meminum kopi secara mendadak.
Pembuluh darah di otak Anda menjadi terbiasa dengan efek kafein sehingga jika Anda tiba-tiba berhenti mengonsumsi kafein, itu bisa menyebabkan sakit kepala.
Bagaimana Porsi Aman untuk Mengonsumsi Kopi?
Menurut penelitian, sebagaimana dikutip dari Healthline, porsi yang aman bagi orang dewasa untuk menikmati minuman tersebut paling tidak hanya 400 gram setiap harinya.
Baca Juga: Manuel Pellegrini Komentari Soal Kekalahan Manchester United Jelang Laga Malam Jumat
Selain itu, sebelum Anda membeli kopi, penting untuk membaca komposisi. Ukuran kafein standar dalam satu gelas adalah seberat 8 ons. Jika Anda minum di tempat tertentu mungkin takarannya lebih banyak.
Setiap hari tubuh akan menyesuaikan pemakaian kafein, sehingga perlu diperhatikan seberapa sering Anda meminumnya. Jika ingin berhenti, sebaiknya dilakukan dengan bertahap.
Faktor usia dan kesehatan tubuh juga bisa memengaruhi dalam penentuan toleransi terhadap zat kafein.***
