Network
RINGTIMES BALI - Orang yang tangguh dan memiliki mental yang kuat dapat mengatasi kesulitan dalam hidup mereka dari waktu ke waktu, belajar pelajaran berharga darinya.
Orang yang memiliki mental yang kuat umumnya memiliki kematangan emosi dan mekanisme pertahanan adaptif (Metzger, 2014).
Selain itu, orang yang memiliki mental yang kuat cenderung dapat melihat perspektif orang lain selama perselisihan, memecahkan masalah dari waktu ke waktu, dan memiliki hasil yang lebih positif dalam hidup daripada yang negatif.
Baca Juga: 4 Cara Memulai Perubahan dalam Hidup agar Tidak Terjebak Zona Nyaman
Kebanyakan orang merasa tertekan atau cemas di beberapa titik, tetapi orang yang kuat secara mental menggunakan sumber daya yang mereka miliki untuk berusaha menjadi lebih baik.
Misalnya, karena mereka cenderung matang secara emosional, mereka melihat kenyataan apa adanya, mencari dukungan, dan proaktif dalam memecahkan masalah mereka.
Sedangkan orang yang belum matang secara emosional mungkin hanya melihat sesuatu dari sudut pandang mereka sendiri, merasa masalah mereka lebih besar daripada orang lain, dan menyalahkan orang lain atas masalah yang mereka ciptakan sendiri.
Baca Juga: 7 Obat Asam Lambung Paling Dicari di Apotik, Harga Mulai Rp5 Ribu
Dilansir dari laman Psychologytoday berikut ini 7 tanda orang yang memiliki mental yang kuat.
1. Menghadapi kenyataan dan tantangan.
Orang yang tangguh secara mental tidak mengubah sejarah atau kenyataan, juga tidak percaya revisi peristiwa yang telah terjadi.
Berurusan dengan kenyataan seringkali mencakup perencanaan dan melihat situasi dengan jelas.
Baca Juga: 4 Obat Asam Lambung dengan Resep Dokter Paling Ampuh di Apotik, Dilengkapi Efek Samping
Terbiasa berunding dengan orang lain sehingga mereka siap untuk konsekuensi dari perilaku mereka dan untuk apa pun yang dilemparkan kehidupan kepada mereka.
2. Menerima konsekuensi dari pilihan mereka.
Mereka bertanggung jawab atas tindakan dan efek dari keputusan mereka. Bahkan tidak mengabaikan rasa sakit yang terjadi sebagai akibatnya.
Orang yang tangguh tidak memainkan peran "korban" dengan menyalahkan orang lain atas masalah yang mereka sebabkan sendiri.
Baca Juga: Tips Bagi Ayah Agar Dekat dengan Anak Perempuan Remaja
Mereka juga berbelas kasih terhadap diri mereka sendiri selama masa-masa sulit, mengetahui bahwa mereka berusaha melakukan yang terbaik dalam keadaan apapun.
3. Memiliki kemampuan untuk memonitor diri sendiri.
Pemantauan diri berarti bahwa seseorang dapat memiliki kesadaran akan perilaku, perasaan, dan pikirannya, serta mengatur perasaan dan tanggapannya berdasarkan tuntutan situasi.
Proaktif tentang masalah artinya mereka akan berusaha mencari bantuan saat menghadapi masalah. Mereka bertanggung jawab atas tindakan mereka dan melihat bagaimana tindakan tersebut mempengaruhi orang lain.
Baca Juga: Pentingnya Kursi Mobil Bayi untuk Keselamatan Anak Saat Berkendara
4. Memiliki kemampuan untuk introspeksi
Tanda orang yang bermental kuat salah satunya menyesuaikan tanggapan mereka dalam situasi tertentu untuk menghasilkan konsekuensi positif.
Karena mereka belajar dari kesalahan, sehingga menghasilkan lebih banyak konsekuensi positif dalam hidup mereka daripada yang negatif.
Tidak heran jika orang yang bermental kuat dapat diandalkan.
Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Kepercayaan Diri, Salah Satunya Berlatih Mengasihi Diri Sendiri
5. Memaknai luka dan pengalaman masa lalu
Transendensi adalah kunci ketahanan.
"Seseorang tidak dapat memecahkan masalah dengan tingkat kesadaran yang sama yang digunakan untuk menciptakannya" (Einstein).
Orang yang tangguh secara mental bisa mengatasi pengalaman negatif mereka dalam banyak cara dengan membuat "lemon dari limun."
Baca Juga: 10 CIri-ciri Penyakit Ginjal yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Nafsu Makan yang Buruk
Beethoven menulis Simfoni Kesembilannya dengan menyalurkan keputusasaannya atas ketuliannya. Dalam prosesnya, dia melampaui tantangannya menjadi kontribusi yang indah bagi dunia musik dan seni.
Orang yang kuat secara mental sering mencoba menggunakan pengalaman perjuangan dan luka mereka untuk membantu orang lain
6. Dapat mengakses perasaan dan fakta secara bersamaan.
Realisme afektif berdasarkan realitas pada bagaimana "perasaan" seseorang tentang peristiwa di dunia.
Baca Juga: 5 Penyebab Orang Memiliki Rasa Percaya Diri yang Rendah
Dalam pola pikir seperti ini, emosi mengalahkan dan dapat mempengaruhi cara seseorang memandang dan menentukan realitas, yang mungkin terdistorsi karena didasarkan pada lensa emosional murni.
Meskipun orang yang kuat secara mental dapat diatasi oleh emosi seperti orang lain, mereka terlibat dalam pengujian realitas.
Ini adalah kemampuan untuk mengenali perbedaan antara perasaan internal mereka dan dunia luar. Oleh karena itu, mereka dapat mengakses pikiran rasional mereka secara konsisten.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Kesepian, Salah Satunya Lebih Dekat dengan Alam
Mengakses pikiran rasional Anda setelah waktu yang singkat dan menerapkan fakta dan logika pada suatu situasi adalah yang terpenting dalam kematangan emosional dan ketahanan mental.
7. Menerima masa lalu dan tidak mengubur peristiwa.
Tanda lain orang yang bermental kuat adalah dapat mengenali dan menangani peristiwa yang menyusahkan secara emosional di masa lalu mereka, serta mengenali bahwa masa lalu mereka dapat mempengaruhi fungsi mereka saat ini.
Gejala "mengubur" emosi atau trauma dapat mencakup makan berlebihan, gangguan makan, penggunaan alkohol atau narkoba, atau perilaku kompulsif atau bermasalah lainnya.
Baca Juga: 5 Hal Ini Bisa Rusak karena Kerenggangan dalam Hubungan
Orang yang kuat secara mental akan meminta bantuan profesional atau menemukan cara lain untuk memetabolisme rasa sakit mereka. Seperti berhubungan dengan orang-orang yang terpercaya, membuat jurnal, atau mencari penyembuhan melalui perawatan diri.
Ketika mampu memproses peristiwa dan kekecewaan atau trauma ini, mereka tidak akan menumpuk menjadi masalah berskala lebih besar di kemudian hari.
Itulah 7 tanda orang yang memiliki mental yang kuat. Apakah salah satunya ada di dalam diri Anda?
