Jika polanya kadang-kadang berubah, kita harus mulai melakukan percakapan secara proaktif. Jika pergeseran pola menjadi lebih teratur, pemimpin harus mulai terlibat dalam tahap awal pencegahan krisis.
Cara membantu mereka bisa dengan menanyakan beberapa hal seperti:
- Bagaimana perasaan Anda, dari segi energi, selama dan setelah bekerja?
- Apakah Anda mendapatkan istirahat yang cukup ?
- Bagaimana hubungan Anda di tempat kerja?
- Apa yang paling membuat Anda khawatir saat bekerja?
- Apakah Anda merasa dihargai sebagai anggota tim?
Baca Juga: Kenali Tanda Kelelahan Mental dan Cara Mengatasinya dalam Hidup
Atau bisa pula dengan pertanyaan ini. Tujuannya adalah menentukan di mana mereka berada, bagaimana perasaan mereka dan apa yang perlu mereka lakukan untuk pekerjaan yang mereka terima.
3. Keluhan dan sinisme