Network
RINGTIMES BALI – Daging merah sudah sangat terkenal di kalangan masyarakat didunia dan bahkan banyak restoran yang memanfaatkan olahan daging merah menjadi menu menarik.
Hal yang kurang dipahami adalah daging merah merupakan daging yang dapat menimbulkan beberapa penyakit jika terlalu banyak mengonsumsinya.
Seperti yang dilansir dari The Healthy, bahwa mengurangi konsumsi daging merah dapat membantu mencegah terjadinya kanker dan kolesterol tinggi.
Baca Juga: Cara Mudah Menurunkan Kolesterol Setelah Makan Banyak Daging saat Idul Adha
Daging merah secara kimiawi merupakan daging yang berwarna kemerahan karena mengandung myoglobin yang tinggi.
Umumnya, yang termasuk ke dalam kategori daging merah di antaranya daging sapi, domba, kuda dan daging kambing.
Tentunya, jika terlalu banyak konsumsi daging merah ini akan berisiko munculnya berbagai macam penyakit.
Baca Juga: 9 Akibat Makan Banyak Daging saat Idul Adha, dari Bau Badan hingga Sakit Kepala
Jadi, ini manfaat jika mengurangi untuk mengonsumsi daging merah, yaitu :
1. Dapat menurunkan kadar kolesterol tinggi
Daging sapi tergolong makanan lemak jenuh dan disarankan agar penderita kolesterol tinggi untuk tidak mengonsumsi lebih dari lima sampai enam persen lemak jenuh di setiap harinya.
Keseimbangan ini dapat membantu kalian mengurangi risiko kolesterol tinggi yang di mana dapat menyebabkan penumpukan plak pada dinding arteri.
Baca Juga: Bahaya Makan Daging Sapi Bagi Penderita Asam Lambung
Penumpukan ini dapat menyebabkan munculnya penyakit lainnya seperti stroke, arteri koroner, serangan jantung dan arteri perifer.
Sementara, kolesterol tinggi dapat dikaitkan dengan kondisi gen pada setiap orang.
Dengan mengurangi mengonsumsi daging merah akan memperbaiki kondisi kesehatan tubuh kalian.
2. Mencegah terjadinya kanker
Baca Juga: 5 Cara Mudah Menyimpan Daging Kurban Idul Adha Agar Tahan Lama, Jangan Dicuci
Mengurangi konsumsi daging merah dapat menyelamatkan kesehatan usus kalian karena sering mengonsumsi daging merah dapat memicu munculnya penyakit kanker usus besar atau pun kanker usus kecil.
Telah diklarifikasikan bahwa daging merah adalah sebagai karsinogen yang artinya dapat menyebabkan kanker bahkan dapat meningkatkan risiko kanker tersebut.
Banyak studi membuktikan bahwa 76 gram atau sekitar 2,6 ons mengonsumsi daging merah atau olahan daging merah sehari dikaitkan dengan kemungkinan 20 persen lebih tinggi terkena kanker kolorektal dibandingkan dengan hanya mengonsumsi sekitar 21 gram per hari.
Baca Juga: 6 Manfaat Berhenti Makan Daging Merah, Bisa Mencegah Kanker
Memasak daging merah dengan suhu tinggi dapat memicu telah memproduksi beberapa senyawa berbahaya yang dapat menimbulkan kanker terutama pada usus besar khususnya pada orang-orang yang kecenderungan genetik.
Dalam beberapa olahan daging sapi juga mengandung nitrat baik secara alami mau pun sebagai pengawet tambahan.
Contoh olahan daging merah yang mengandung nitrat adalah sosis dan hot dog.
Maka dari itu, sangat perlu memperhatikan pola makan karena nitrat tersebut juga dianggap berkontribusi terhadap penyakit kanker.***
