Kenali Tanda Kelelahan Mental dan Cara Mengatasinya dalam Hidup

2 Juli 2022, 19:56 WIB
Ilustrasi kenali tanda kelelahan mental dan cara mengatasinya dalam hidup. /PIXABAY/1388843

RINGTIMES BALI - Meskipun mental health terus digaungkan dan diketahui sebagian besar masyarakat, faktanya tidak sedikit orang yang mengalami kelelahan mental.

Kelelahan mental sendiri kondisi tubuh dan pikiran yang tidak berdaya, layaknya kendaraan yang kehabisan bahan bakar.

Kelelahan mental terjadi, karena kebiasaan pola pikir masyarakat kita yang selalu ingin terburu-buru meskipun harus membahayakan mental health.

Baca Juga: Hubungan Autisme dan Kesehatan Mental Terhadap Penderita Autis

Mental health atau kesehatan mental tentunya sulit untuk dijangkau apabila Anda mengabaikan tanda-tanda yang coba dikirimkan tubuh kepada Anda.

Seperti ketika pikiran dan tubuh terus dipaksa untuk bekerja.

Dilansir dari laman mindbodygreen seorang pelatih kesehatan, Shaina Painter, MS, CNS menawarkan beberapa petunjuk yang bermanfaat untuk mengidentifikasi kesehatan mental.

Baca Juga: Sederhana, Inilah 10 Cara Menjaga Kesehatan Mental

Apakah selama ini Anda berjuang untuk menyembuhkan kelelahan mental yang dirasakan. Dan bagaimana cara yang bisa dilakukan untuk menyetel ulang baterai Anda.

Tanda kelelahan mental

Berikut adalah tanda kelelahan mental

- Emosi yang tidak stabil

- Perubahan suasana hati

- Merasa terbebani

Baca Juga: Tingkatkan Kesehatan Mental, Salah Satunya dengan Menghentikan Kebiasaan Doomscrolling

- Kelelahan

- Sulit untuk konsentrasi

- Sulit dalam membuat keputusan

Metode mengatasi kelelahan mental

1. Merebut kembali kekuatan Anda.

Setelah Anda mengidentifikasi bahwa Anda mungkin berjuang dengan kelelahan mental, inilah saatnya untuk mengambil kembali kekuatan Anda. 

Baca Juga: Gangguan Kesehatan Mental, Pengertian, Gejala, dan Cara Pengobatan

Menegaskan batasan dan memperhatikan dengan baik jadwal Anda dan apa yang perlu Anda lakukan setiap hari dapat membantu Anda mundur selangkah dan menemukan sisa waktu yang Anda butuhkan. 

Mengidentifikasi tugas atau memberi makan dan memberi label setiap hari bisa menguras energi.  Anda harus bisa mengkotakkan tugas dan membuat beberapa yang termasuk prioritas.

Hal tersebut merupakan salah satu metode yang disarankan Painter untuk diterapkan dalam hidup Anda sendiri dan menurunkan risiko kelelahan. 

Baca Juga: Jaga Kesehatan Mental: Kenali Diri Sendiri dan Berani Berbagi

Jika Anda menemukan kegembiraan, ini akan mengangkat semangat Anda, yang dapat membuat perbedaan besar dalam tingkat energi

2. Mengutamakan perawatan diri.

Perawatan diri dapat terlihat berbeda dari orang ke orang, tetapi Painter mengatakan itu penting untuk mengurangi kelelahan dan meremajakan pikiran. 

"Satu langkah perawatan diri bisa berupa tidur malam yang nyenyak atau berjalan-jalan di luar atau makan tiga kali sehari dengan seimbang," jelasnya. 

Baca Juga: Gangguan Kesehatan Mental Bipolar Disorder Erat Kaitannya dengan Perilaku Self Harm

Menurutnya, ada berbagai cara yang dapat melatih perawatan diri, seperti menjadwalkan pertemuan dengan diri sendiri yang tidak dapat Anda batalkan.

Jika Anda benar-benar ingin menghentikan kelelahan mental, Anda harus mengutamakan diri sendiri, dan ini dimulai dari mendengarkan tubuh Anda dan apa yang dikatakannya kepada Anda. 

Anda tahu apa yang akan membantu mengisi ulang baterai Anda dengan sebaik-baiknya.

3. Mencari bantuan saat dibutuhkan.

Kesehatan mental Anda sangat terkait erat dengan kelelahan, jadi tetap waspada terhadap gejala dan mencari dukungan saat dibutuhkan dapat membuat perbedaan besar. 

Baca Juga: Jaga Kesehatan Mental: Kenali Diri Sendiri dan Berani Berbagi

"Kelelahan mental terkadang dapat ditutupi sebagai depresi atau kecemasan , atau kondisi kesehatan mental lainnya," kata Painter. 

Dalam hal ini, menghubungi psikiater bisa membantu Anda mengungkap pemahaman yang lebih baik tentang mental health. 

Anda bisa belajar memproses dan memahami kelelahan Anda sehingga tidak menjadi masalah yang berulang.

Kelelahan mental bukanlah sesuatu yang bisa dianggap sebelah mata. Anda harus bisa mendengarkan "tubuh" Anda, dengan begitu Anda bisa menjaga mental health.***

 

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler