6 Strategi Ini Bisa Membantu Mengelola Kekecewaan

19 Juni 2022, 16:31 WIB
Ilustrasi 6 strategi ini bisa membantu mengelola kekecewaan. /PIXABAY/StockSnap

RINGTIMES BALI - Ketika hasil tidak sesuai dengan harapan, kita akan merasakan kekecewaan. 

Kekecewaan sendiri seringkali disebut sebagai kombinasi dari frustrasi, kehilangan, kesedihan, dan kemarahan yang bisa berdampak pada perilaku masa depan.

Berikut merupakan strategi untuk mengelola kekecewaan yang dilansir dari psychologytoday

1. Mengingat mengapa kita mengambil kesempatan pertama

Setelah kecewa, sebaiknya Anda mencoba mengingat kembali alasan dan motivasi usaha Anda.

Baca Juga: Tingkatkan Kesehatan Mental, Salah Satunya dengan Menghentikan Kebiasaan Doomscrolling

Sebagian besar dari kita berkonsentrasi untuk melewati masa sekarang, jadi setelah itu dibutuhkan upaya untuk mengingat apa yang menyebabkan tindakan kita.

Menempatkan diri kembali ke masa lalu dan menciptakan kembali konteks aslinya, maka akan membantu Anda untuk memahami pilihan awal.

Dengan cara tersebut, Anda bisa secara akurat mengevaluasi alasan dan motivasi Anda tanpa terlalu terpengaruh pada hasil yang mengecewakan.

2. Mengakui perasaan

Menerima emosi, kekecewaan, betapapun menyakitkannya akan membantu Anda memahami kekecewaan secara lebih utuh.

Baca Juga: Memaafkan Terasa Sulit, Mungkin Anda Mengabaikan Hal Ini

Pemahaman ini akan menghilangkan kekecewaan dan mengurangi pengaruhnya di masa depan.

Bahkan bisa membantu membuka peluang yang lebih luas nantinya.

Jika Anda tahu bagaimana rasanya kekecewaan itu, Anda akan lebih hati-hati untuk memutuskan sesuatu di masa depan.

Selain itu, mengenali kekecewaan dapat membantu kita lebih sadar terhadap diri sendiri.

Baca Juga: 3 Ciri Seseorang Sudah Memiliki Kepribadian Matang

3. Mengevaluasi harapan

Mungkin tidak sedikit dari kita yang bertanya apakah harapan kita realistis atau tidak. Namun, tergantung pada jawaban, kita bisa mengubah pendekatan atau harapan.

Kemungkinan seringkali kita mempertimbangkan untuk melakukan cara atau upaya yang sama, sambil menurunkan harapan untuk sukses, sehingga mengurangi kekecewaan jika hasilnya tetap sama.

Sebenarnya kita tidak boleh terlalu sering mengulangi strategi yang sama, tapi terkadang ini berguna untuk mengambil sikap bahwa tidak ada salahnya untuk mencoba lagi. 

4. Membatasi ekstrapolasi

Memiliki satu proposal yang ditolak, bukan berarti berikutnya pun akan mendapatkan hasil yang sama.

Baca Juga: 8 Cara Menghilangkan Pikiran yang Tak Terkendali

Ditolak dari lima perusahaan bukan berarti kita harus berhenti melamar pekerjaan.

Kemungkinan penolakan tersebut akan membuat Anda memiliki pengetahuan baru. 

Sehingga pada kesempatan berikutnya Anda bisa mencoba dengan pendekatan yang berbeda.

Intinya, hasil yang mengecewakan tidak harus membuat Anda kecewa.

5. Membingkai ulang rencana

Setelah mendapatkan hasil yang mengecewakan, Anda bisa fokus mencari manfaat.

Baca Juga: 5 Keterampilan Dasar yang Membantu Anda Menjalani Hubungan Sehat

Pembingkaian ulang bukanlah penyangkalan atau positivisme yang hambar. 

Namun interpretasi ulang yang lebih kuat dan spesifik.

Secara lebih luas, kekecewaan mengajarkan kita bahwa kita bisa mengatasi kekecewaan, meningkatkan ketahanan.

6. Meningkatkan probabilitas

Terapkan hukum probabilitas, hukum yang paling bisa diandalkan di Bumi.

Baca Juga: Hustle Culture, Kebiasaan Bekerja Keras Secara Berlebihan di Kalangan Anak Muda Zaman Sekarang

Matahari akan terbit besok pagi, tapi kemungkinan besar kita tidak akan melihat pelangi.

Apabila kita terlibat dalam perilaku di mana keberhasilan tidak mungkin, kemungkinan besar kita akan ditolak.

Kita bisa memilih melanjutkan dengan kesempatan yang sulit dan menurunkan harapan kita untuk sukses, sehingga mengurangi kekecewaan.

Atau mempertahankan harapan dan mencoba upaya yang lebih mungkin.

Baca Juga: Parenting Style, Gaya Pengasuhan yang Pengaruhi Hidup Anak

DI sisi lain, hukum probabilitas juga memberitahu kita bahwa peristiwa yang kita sebut tidak mungkin, bisa terjadi sesekali.

Dengan begini kita bisa mengelola kekecewaan dan tidak membiarkannya meredam hidup kita.***

 

 

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler