Network
RINGTIMES BALI - Mie instan adalah makanan yang sangat gampang ditemui dan menjadi favorit hampir semua orang.
Kebanyakan orang punya kebiasaan makan mie instan pakai nasi.
Umumnya, orang menambahkan nasi dalam satu mangkuk mie instan agar rasa mie instan lebih lezat dan agar lebih kenyang.
Baca Juga: Hindari Covid-19 dengan Konsumsi 5 Makanan Ini, Bisa Tingkatkan Imunitas Tubuh
Dikutip dari Hellosehat pada Rabu, 4 November 2020, meski makan mie instan pakai nasi bikin perut lebih kenyang, tapi belum tentu sehat
Setiap merek mie instan punya bahan-bahan berbeda, tapi kebanyakan dari mereka memiliki bahan yang sama dan sering dipakai.
Melansir dari Healthline, mayoritas mie instan tinggi karbohidrat, lemak, sodium, kalori, protein dan beberapa mikronutrien.
Baca Juga: Manfaat Minyak Almond agar Kulit Bersih dan Tidak Kusam
Dikutip RINGTIMES BALI dari laman RRI, makan mie instan pakai nasi ternyata memiliki beberapa resiko, diantaranya :
1. Kelebihan karbohidrat
Kandungan karbohidrat yang tinggi dari kedua makanan ini, membuat kombinasi mie instan dan nasi memberi dampak buruk untuk tubuh. M
Melansir dari Medicpole, karbohidrat memiliki sifat yang mengenyangkan dalam waktu singkat.
Baca Juga: Warganet Pamer Instastory Beli PS5, Ternyata Gunakan Filter Ini
Sehingga, Anda tidak ingin makan lagi dan nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh tidak terpenuhi.
Pasalnya, tubuh tidak hanya butuh karbohidrat, tapi juga protein, lemak, dan mineral lainnya.
Ketidakseimbangan nutrisi akan membuat Anda berisiko mengalami malnutrisi atau kekurangan gizi.
Baca Juga: Yakin Menangkan Pemilihan Presiden Amerika Serikat, Ini Profil Lengkap Donald Trump
2. Meningkatkan hormon insulin
Kombinasi mie instan dan nasi menghasilkan 750 kalori hanya dari karbohidrat dan ini tidak sehat untuk tubuh.
Ketika Anda makan mie instan pakai nasi dan karbohidratnya masuk ke dalam tubuh, makanan ini akan dicerna menjadi gula dan meningkatkan hormon insulin.
Hormon ini berperan menciptakan energi dalam tubuh yang dihasilkan dari gula, tapi kalau terlalu banyak gula dari karbohidrat, hormon insulin tidak bisa memproduksi semuanya.
Baca Juga: Sebarkan Hoax Terkait Pemilihan Presiden Amerika Serikat, Twitter dan Facebook Bekukan Akun Ini
Sehingga sisa hormon insulin ini memicu diabetes.
3. Memicu kerusakan hati
Ketika mengonsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat yang berlebihan, karbohidrat masuk ke dalam tubuh akan berubah menjadi zat lain.
Misalnya, Anda kekurangan lemak, maka karbohidrat berubah menjadi lemak.
Baca Juga: Dalang Wayang Ki Seno Nugroho Meninggal, Tak Disangka Cak Lontong Tuliskan Ini
Pemrosesan lemak akan dipindahkan ke hati sebagai sistem pendukung pencernaan.
Lemak baik akan bermanfaat untuk tubuh, tapi bagaimana bila justru lemak jahat yang menumpuk di liver? Tentu ini akan memicu kerusakan fungsi hati.
4. Membuat perut buncit
Kelebihan karbohidrat membuat lingkar perut seseorang menjadi lebih besar yang disebabkan lemak jenuh menumpuk di tubuh.
Baca Juga: 3 Tips Atasi Masalah Kulit Kusam Saat Hamil
Kalau kondisi ini terus diabaikan, memicu obesitas atau kelebihan berat badan dan berbahaya untuk kesehatan Anda dalam jangka panjang.
5. Menaikkan tekanan darah
Bila Anda sudah memiliki tekanan darah tinggi, hindari kebiasaan makan mie instan pakai nasi.
Mie instan mengandung sodium yang meningkatkan tekanan darah dalam tubuh.
Baca Juga: Penting, Berikut 4 Tips Menjaga Kesehatan Lambung
Bila kebiasaan ini dilakukan dalam jangka panjang, bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Karena banyaknya resiko yang ditimbulkan. Penting untuk mengetahui cara makan mie instan dengan gizi baik.
Dari sisi kesehatan, kandungan mie instan memang kurang mencukupi.
Baca Juga: 4 Cara Mencegah Penyakit Diabetes dengan Mudah Tanpa Menggunakan Obat-obatan
Daripada menambahkan nasi, Anda bisa mencampurkan sayuran, daging, atau telur di dalam mie instan.
Meski tidak sehat secara penuh, tapi setidaknya masih ada kandungan yang bisa diproses cepat di dalam tubuh.***
