RINGTIMES BALI - Calon presiden yang ikut bersaing dalam pemilu Amerika Serikat, Donald Trump yakin akan menang. Bahkan Trump memprediksi dirinya akan meraih kemenangan besar di negara-negara bagian kunci kemenangan seperti Florida dan Arizona. Berikut perjalanan Donald Trump hingga sekarang : Pria bernama lengkap Donald John Trump lahir pada 14 Juni 1946 di New York, Amerika Serikat. Ia merupakan presiden Amerika Serikat ke-45 sejak 2017 sampai sekarang, seperti dikutip RINGTIMES BALI dari laman RRI, 4 November 2020. Baca Juga: Dalang Wayang Ki Seno Nugroho Meninggal, Tak Disangka Cak Lontong Tuliskan IniTrump biasanya dikenal sebagai seorang pengembang dan pengusaha real estate yang memiliki, mengelola, dan melisensikan namanya ke beberapa hotel, kasino, lapangan golf, resor, dan properti perumahan di kawasan Kota New York dan di seluruh dunia.Sejak 1980-an, Trump juga merambahkan namanya ke sejumlah usaha ritel, termasuk lini pakaian, cologne, makanan, dan furnitur bermerek, termasuk ke Universitas Trump, yang menawarkan seminar dalam pendidikan real estate dari 2005 hingga 2010.Sementara di awal abad ke-21 sebuah organisasi konglomerat pribadinya yakni Trump Organization, memiliki sekitar 500 perusahaan yang terlibat dalam berbagai bisnis, termasuk hotel dan resor, properti perumahan, barang dagangan, dan hiburan serta televisi. Baca Juga: Link Kartu Prakerja Gangguan, Lakukan Ini Agar Bisa Login, Segera klik prakerja.go.id Pada 2019, Trump menjadi presiden ketiga dalam sejarah AS (setelah Andrew Johnson pada 1868 dan Bill Clinton pada 1998) yang tadinya akan dimakzulkan oleh DPR AS.Trump juga merupakan presiden pertama yang dimakzulkan selama masa jabatan pertamanya, karena Trump dituduh menyalahgunakan kekuasaan dan menghalangi penyelidikan kongres. Hal ini terkait dengan permintaan Trump terhadap pemerintah Ukraina untuk menyelidiki calon pesaingnya Joe Biden dalam Pilpres AS pada 2020. Baca Juga: Pemungutan Suara Ditutup di Negara Bagian Ini, Trump dan Biden Lanjut 'Perang' di PennsylvaniaTrump adalah anak keempat dari lima bersaudara. Donald Trump bersekolah di Akademi Militer New York (1959–1964) sebuah sekolah asrama swasta.Kemudian dia berkuliah di Universitas Fordham di Bronx, New York (1964–1966), dilanjutkan pada Wharton School of Finance and Commerce (1966-1068), dan University of Pennsylvania, tempat dia lulus dengan gelar sarjana ekonomi.Pada 1968, selama Perang Vietnam, dia mendapatkan diagnosis taji tulang, yang membuatnya memenuhi syarat untuk pembebasan medis dari wajib militer (dia sebelumnya menerima empat rancangan penundaan untuk pendidikan). Baca Juga: Cara Mengecek Data Diri sebagai Penerima BPUM UMKM Rp2,4 juta, Jika Tidak Ada Namamu Segera ke SiniSetelah lulus, Trump mulai bekerja untuk bisnis ayahnya, membantu mengelola kepemilikannya atas perumahan sewaan yang dikelola antara 10.000 sampai 22.000 unit. Pada 1974 dia menjadi presiden pada konglomerasi korporasi dan kemitraan yang dimiliki keluarga Trump, yang kemudian dia beri nama Trump Organization.Selama 1960-an dan awal 1970-an, pengembangan pembangunan perumahan yang dimiliki Trump di New York City, Cincinnati, Ohio, dan Norfolk, Virginia, merupakan target dari beberapa kasus diskriminasi rasial terhadap orang Afro-Amerika dan kelompok minoritas lainnya. Baca Juga: ShopeePay dan Kitabisa.com Sinergi untuk Bantu UMKM Pulih Saat PandemiPada 1973 Fred (adiknya) dan Donald Trump, bersama dengan perusahaan mereka, digugat oleh Departemen Kehakiman AS (DOJ) karena diduga melanggar Undang Undang Perumahan yang Adil (1968) dalam pengoperasian 39 gedung apartemen di New York City.Pihak Trump awalnya memperjuangkan keadilan pada Departemen Kehakiman dengan 100 juta dollar AS atau setara dengan Rp 1,6 triliun karena menuduh (hal itu) dapat membahayakan reputasi mereka. Hal itu diselesaikan dua tahun kemudian di bawah perjanjian, yang tidak mengharuskan Trump mengakui kesalahannya. Baca Juga: Meghan Markle Vote di Pemilu AS 2020, Kerajaan Ancam Cabut Gelar Pangeran HarryPada akhir 1970-an dan 1980-an, Donald Trump memperluas bisnis ayahnya dengan berinvestasi di hotel-hotel mewah dan properti perumahan dan dengan mengalihkan fokus geografisnya ke Manhattan dan kemudian ke Atlantic City, New Jersey.Dalam ekspansi bisnis tersebut, dia sangat bergantung pada pinjaman, hibah, dan bantuan keuangan lain dari ayahnya, serta pada koneksi politik ayahnya di New York City.Kampanye Presiden Trump untuk posisi kepresidenan banyak diguncang kontroversi. Baca Juga: Segera Daftar Ulang Agar Kartu BPJS Tidak Dibekukan, Ini Syarat dan Caranya Termasuk muncuknya rekaman pada 2005 yang memuat pernyataan Trump yang cabul tentang perempuan. Juga termasuk opini dari salah satu anggota partainya sendiri yang menganggapnya tidak cocok menjadi presiden.Namun, bagaimana pun Trump yang terpilih menjadi presiden AS ke-45 pada akhirnya bertemu dengan Barack Obama untuk membicarakan transisi dua hari setelah pemilihan umum. Baca Juga: Mirip Raffi Ahmad, Dagang Bakso Ini Viral Hingga Dibiayai Kuliah Para penggemar Trump saat itu berkesempatan berjumpa dengan Trump di Gedung Oval.Donald Trump adalah presiden AS pertama yang tidak pernah memegang jabatan terpilih atau bertugas di militer.***