RINGTIMES BALI – Vape atau rokok elektrik dipercaya sebagai alternatif yang lebih aman daripada rokok namun, bukti lain menunjukan bila hal itu salah.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melaporkan bila pihaknya telah menghitung hampir 3.000 kasus penyakit paru-paru terkait vaping baru yang dikenal sebagai EVALI (e-rokok, atau vaping, cedera paru terkait penggunaan produk) bermunculan.
Dilansir Ringtimesbali.com dari laman The Healthy melaporkan bila data statistik yang dikumpulkan dari 29 negara bagian Amerika Serikat mencatat bila 68 kasus kematian akibat Vape terjadi akibat virus corona jenis baru.
Baca Juga: 7 Makanan untuk Menurunkan Kolesterol dengan Cepat
Berdasarkan penjelasan diatas sangat dianjurkan untuk mencoba memulai berhenti menggunakan Vape atau rokok elektrik.
Oleh karena itu, berikkut Ringtimesbali.com berikat 5 manfaat jika berhenti menggunakan Vape atau rokok elektrik yang dikutip dari situs The Healthy.
1. Perbaikan kardiovaskular
Manajer proyek dari Med Alert Help mengatakan bila setelah 20 menit berhenti dari rokok elektrik maka detak jantung tubuh akan kembali normal, tekanan darah juga mulai turun serta sirkulasi mulai berlangsung normal.
Baca Juga: 7 Makanan Penyebab Nyeri Sendi, Salah Satunya Makanan Olahan
Selain itu, menurut pakar kesehatan dari Maple Holistic, Caleb Backe mengatakan saat berhenti menggunakan Vape pernapasan mulai menjadi ringan dan aliran udara yang masuk kedalam tubuh akan kembali jernih.