3. Defisit bicara, memori, dan perhatian
kemampuan visual-spasial yang buruk
4. Kecerdasan rendah (IQ)
5. Tekanan darah tinggi atau masalah jantung di masa dewasa
Dalam terparahnya, asupan merkuri yang tinggi selama kehamilan terkadang mengakibatkan hilangnya penciuman, penglihatan, atau pendengaran pada bayi, serta cacat lahir, kejang, koma, bahkan kematian bayi.
Baca Juga: Ikan Tuna Termahal di Dunia Tampakan Diri di Laut Inggris, Bayangkan Harganya Capai Rp48 Miliar
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan merkuri pada awal kehamilan mungkin tidak memiliki efek negatif pada perilaku, perkembangan, atau fungsi otak bayi. Namun harus tetap membatasi konsumsi ikan tuna untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Selain itu, ibu hamil harus menghindari makan tuna mentah untuk meminimalkan risiko infeksi Listeria Monocytogenes, yaitu suatu bakteri yang dapat berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Risiko dari mengonsumsi makanan yang mengandung merkuri bersifat kumulatif. Jenis ikan yang berbeda mengandung jumlah merkuri yang berbeda.
Baca Juga: Kenali Manfaat Iodin untuk Kesehatan, Terutama Untuk Ibu Hamil dan Anak