5 Makanan dan Minuman Bergizi yang Berbahaya Jika Dikonsumsi Berlebihan, Bisa Sebabkan Keracunan

- 1 Februari 2021, 21:30 WIB
kopi merupakan salah satu minuman yang tidak boleh dikonsumsi berlebihan
kopi merupakan salah satu minuman yang tidak boleh dikonsumsi berlebihan /Pixabay.com/@Free-Photos

RINGTIMES BALI – Banyak makanan bergizi dan super sehat yang menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh. Meski demikian, hal tersebut dapat menjadi racun apabila dikonsumsi terlalu berlebihan.

Baik makanan maupun minuman yang sehat apabila dikonsumsi secara berlebihan dapat membahayakan tubuh.

Makanan yang sehat dan bergizi pun tidak baik apabila dikonsumsi terlalu banyak. Dengan demikian, mengonsumsi makanan sesuai asupan yang dibutuhkan tubuh merupakan hal yang baik bagi tubuh.

Baca Juga: 7 Makanan Laut Terbaik untuk Kesehatan Jantung, Konsumsi Tiram dan Udang

Tubuh memang memerlukan sejumlah nutrisi yang bisa diperoleh dari tubuh, namun tiap makanan yang dikonsumsi memiliki batasan asupan per harinya yang dianjurkan.

Beberapa makanan tertentu mungkin baik untuk dalam jumlah sedang, tetapi sangat berbahaya dalam jumlah besar.

Dirangkum Ringtimes Bali dari laman Healthline, berikut beberapa makanan bergizi yang dapat membahayakan jika dikonsumsi berlebihan diantaranya:

Baca Juga: 5 Makanan Pemicu Asam Lambung, Salah Satunya Cokelat

1. Ikan tuna

Tuna adalah ikan berlemak yang sangat sehat dan bergizi. Ikan tersebut merupakan adalah sumber asam lemak omega-3 yang baik dan sangat tinggi protein.

Meski demikian, ikan tuna mungkin juga mengandung polutan lingkungan tingkat tinggi yang disebut methylmercury.

Apabila kandungan methylmercury dikonsumsi berlebih maka dapat menyebabkan keracunan dan mengakibatkan banyak efek kesehatan yang merugikan. 

Baca Juga: 8 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Saat Perut Kosong

Efek merugikan tersebut seperti keterlambatan perkembangan pada anak-anak, masalah penglihatan, kurangnya koordinasi dan gangguan pendengaran, dan bicara.

Asupan yang baik bagi manusia adalah 0,1 mikrogram per kilogram berat badan. Hal ini berarti bahwa seorang anak seberat 25 kg hanya bisa makan satu porsi 75 gram ikan tuna. 

2. Asam lemak omega-3

Asam lemak omega-3 sangat penting untuk kesehatan tubuh. Omega-3 ini mampu melawan peradangan dalam tubuh yang memainkan peran penting dalam perkembangan otak dan mengurangi risiko penyakit jantung,

Meski baik untuk kesehatan, mengonsumsi terlalu banyak omega-3 bisa berbahaya. Asupan yang dianjurkan yaitu berkisar antara satu hingga enam gram per hari.

Baca Juga: 4 Makanan Perusak Otak, Segera Waspadai

Apabila mengonsumsi sebanyak 13 hingga 14 gram per hari dapat memberikan efek pengencer darah pada seseorang.

3. Pala

Pala merupakan salah satu bumbu dapur dengan rasa yang sangat unik. Bumbu tersebut sering digunakan dalam makanan tertentu.

Pala mengandung senyawa yang disebut miristisin, yang merupakan zat psikoaktif. Dengan menggunakan pala pada dosis besar bisa menyebabkan keracunan miristisin.

Efek keracunan myristicin termasuk kejang, aritmia jantung, mual, pusing, nyeri dan halusinasi. Asupan yang cukup yaitu sekitar 10 gram pala. Dosis yang lebih tinggi dari yang telah terbukti menyebabkan gejala keracunan.

Baca Juga: 7 Larangan saat Menstruasi, Salah Satunya Makanan Asin

4. Kopi

Kopi adalah minuman yang banyak diminati. Selain itu, kopi juga kaya dengan antioksidan dan senyawa aktif lainnya.

Kopi juga dapat memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk penurunan risiko penyakit hati, diabetes tipe 2, dan penyakit neurodegeneratif.

Bahan aktif dalam kopi biasa adalah kafein. Asupan harian sekitar 400 mg umumnya dianggap baik dan aman.

Akan tetapi, apabila mengonsumsi lebih dari 500 hingga 600 mg per hari dapat berakibat buruk pada sistem saraf, menyebabkan insomnia, gugup, lekas marah, kram perut, jantung berdebar-debar, dan tremor otot.

Baca Juga: Jangan Coba-coba Konsumsi 6 Makanan Ini Bersamaan, Bisa Sebabkan Kematian

5. Hati sapi

Hati sangat kaya akan banyak nutrisi penting, seperti zat besi, B12, vitamin A dan tembaga. Menurut Reference Daily Intakes (RDI), dalam 100 gram hati sapi mengandung lebih dari enam kali asupan makanan yang direkomendasikan vitamin A dan tujuh kali tembaga.

Vitamin A adalah vitamin yang larut dalam lemak, artinya disimpan di dalam tubuh kita. Oleh karena itu, kelebihan dapat menyebabkan gejala keracunan vitamin A.

Gejala-gejala ini mungkin termasuk masalah penglihatan, nyeri tulang dan peningkatan risiko patah tulang, mual, dan muntah.

Dengan mengonsumsi terlalu banyak tembaga juga dapat menyebabkan keracunan tembaga. Hal ini dapat menyebabkan stres oksidatif dan perubahan neurodegeneratif, dan dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x