5 Efek Samping Mengkonsumsi Madu, Sebabkan Keracunan hingga Diare

- 24 Januari 2021, 19:30 WIB
Berikut lima efek samping dari madu yang bisa sebabkan diare hingga keracunan
Berikut lima efek samping dari madu yang bisa sebabkan diare hingga keracunan /Pixabay/ExplorerBob


RINGTIMES BALI -
Madu merupakan salah satu makanna yang menawarkan banyak manfaat bagi kesehatan karena mengandung antioksidan dan mineral penting lainnya.

Namun tahukan Anda, selain bermanfaat ternyata madu juga memiliki efek samping yang dapat menyebabkan bahaya.

Berikut Ringtimes Bali dari laman Stylecraze. Berikut efek samping dari mengkonsumsi madu terlalu banyak:

Baca Juga: Belimbing Manis dan Madu Dapat Mengatasi Penyakit Diabetes Melitus:

1. Penambahan Berat Badan

Madu adalah gula tambahan.  Asupan gula tambahan yang memiliki efek samping terkait penambahan berat badan. Pengurangan asupan gula tambahan, secara umum, dikaitkan dengan kenaikan berat badan yang lebih rendah.

Menurut WHO, penting untuk menjaga asupan gula harian di bawah 10 persen dari total kalori.

2. Dapat Menyebabkan Alergi

Meskipun alergi madu jarang terjadi, peningkatan asupan makanan yang mengandung madu sebagai bahan utama dapat menimbulkan efek samping.

Baca Juga: Manfaat Madu untuk Kesehatan, Kenali Sedini Mungkin

Orang yang alergi terhadap serbuk sari juga bisa alergi terhadap madu. Alergi madu dapat menyebabkan anafilaksis, kondisi yang berpotensi mengancam nyawa. Ditandai dengan ruam kulit, wajah bengkak, mual, muntah, dan kaget.

Alergi ini diyakini disebabkan oleh propolis, yaitu zat yang digunakan lebah saat membangun sarang lebah. Propolis adalah alergen kontak.

3. Dapat Meningkatkan Kadar Gula Darah

Meskipun madu bisa menjadi alternatif yang lebih baik untuk gula meja, madu tetap mengandung gula.

Studi menyatakan bahwa penderita diabetes harus mengonsumsi madu dengan hati-hati karena menimbulkan efek samping yaitu meningkatkan kadar gula darah.

Baca Juga: Manfaat Susu dan Madu yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Jaga Kesehatan Jantung

Asupan madu dalam jangka panjang dapat meningkatkan kadar hemoglobin A1C (hemoglobin yang terikat pada glukosa) dalam darah. Kadar hemoglobin A1C yang tinggi dapat berarti risiko diabetes yang lebih tinggi.

Madu mungkin memiliki efek yang mirip dengan gula meja dan sirup jagung fruktosa tinggi (bahan tambahan berbahaya).

Dalam sebuah penelitian, ketiga bahan tersebut meningkatkan kadar trigliserida dan gangguan respons glukosa dengan cara yang serupa. Namun, beberapa penelitian juga menyatakan efek anti-diabetes dari madu.

Madu mungkin tidak berbahaya bagi penderita diabetes. Ini mungkin memiliki efek menguntungkan tertentu juga.

Baca Juga: Campuran Sereh dan Madu Dapat Mengatasi 10 Masalah Kesehatan Ini

Tetapi jika Anda menghadapi komplikasi diabetes, kami menyarankan Anda untuk berbicara dengan dokter Anda sebelum memasukkannya ke dalam makanan Anda.

4. Dapat Menyebabkan Diare

Madu bisa menyebabkan diare. Ini mengandung fruktosa yang melebihi glukosa. Ini dapat menyebabkan penyerapan fruktosa yang tidak lengkap dalam tubuh, berpotensi menyebabkan diare.

5. Dapat Menyebabkan Keracunan Makanan

Madu secara alami mengandung mikroba. Ini termasuk bakteri, ragi, dan jamur, yang berasal dari debu, udara, kotoran, dan serbuk sari. Tetapi karena madu memiliki sifat antimikroba, mikroba ini biasanya tidak perlu dikhawatirkan.

Baca Juga: 10 Manfaat Campuran Air Hangat dan Madu untuk Kesehatan

Namun, ada kemungkinan madu dapat membawa kontaminasi sekunder. Ini bisa berasal dari pengolahan oleh manusia, angin, dan debu.

Meskipun ini jarang terjadi, penting untuk berhati-hati. Jika Anda memiliki riwayat keracunan makanan, hindari madu atau beli hanya dari penjual yang dapat diandalkan.***

Editor: Putu Diah Anggaraeni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x