Network
RINGTIMES BALI - Memang kopi merupakan favorit semua orang. Banyak yang mengkonsumsi kopi dengan berbagai olahan apapun.
Kebanyakan, kopi dikonsumsi dengan cara diseduh dengan air panas yang juga menambah sensasi yang meminumnya.
Kebanyakan orang Indonesia lebih doyan kopi daripada susu. Kopi ini sudah popular sejak nenek moyang dahulu.
Baca Juga: Login portal.ltmpt.ac.id, Registrasi Akun LTMPT untuk Tahapan SNMPTN Simak Lengkapnya di Sini
Selain kopi dikonsumsi dengan cara diseduh, banyak juga olahan makanan yang memberikan topping rasa kopi pada olahannya.
Kopi berasal dari sebuah biji kecil berbentuk bulat yang kemudian disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Saat ini, sudah 50 Negara di dunia membudidayakan kopi.
Indonesia sendiri memiliki macam-macam kopi yang sering dibudidayakan seperti, kopi arabika dan kopi robusta.
Baca Juga: Mau Kaya di 2021, Simak Ini Kunci Rahasianya dari Li Ka-Shing
Tidak ada yang melarang untuk minum kopi sebanyak atau sesering mungkin. Namun kebiasaan minum kopi setiap harinya membuat kita kecanduan .
Bahkan bagi penggemar kopi, minuman kopi mungkin lebih sehat dari yang dikira. Tetapi jika terlalu banyak konsumsi kopi atau kafein, inilah yang bisa terjadi pada tubuh dilansir The Healty:
1. Dapat menurunkan berat badan
Bergantung pada bagaimana banyaknya seseorang mengkonsumsi kopi. Hal ini karena kopi yang dikonsumsi terlalu banyak akan berpengaruh pada lingkar pinggang.
Baca Juga: 8 Manfaat Jengkol untuk Kesehatan Tubuh
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2017 di Public Health menemukan bahwa sekitar dua pertiga peminum kopi memiliki kalori yang saat sedikit.
Tidak mengherankan, para peneliti menemukan bahwa mereka yang minum kopi hitam rata-rata mengonsumsi sekitar 69 kalori total lebih sedikit per hari.
2. Dapat menambah berat badan
Kopi dapat menekan nafsu makan secara berlebihan. Kafein yang terdapat pada kopi sangatlah banyak, sehingga peningkatkan gula darah dan konsumsi kalori harian bertambah.
Baca Juga: Daftar Makanan yang Boleh Dikonsumsi Penderita Hepatitis C
3. Dapat tidur lebih nyenyak
Meskipun seseorang akan merasa lelah ketika tubuhnya menyesuaikan diri dengan kurangnya stimulan dalam jangka Panjang.
kita bisa mendapatkan tidur malam yang lebih nyenyak setelah mulai hidup bebas kafein, terutama jika minum kopi di sore atau malam hari.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2013 dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan bahwa asupan kafein mengganggu siklus tidur bahkan enam jam sebelum waktu tidur.
Baca Juga: 13 Makanan Berwarna Hitam yang Dapat Mencegah Penyakit Kronis
4. Lebih sering mengalami sakit kepala
Setiap pencinta kopi mengenali tanda-tanda sakit kepala akibat kafein dalam kopi menjadi hal yang ditakuti.
Menghilangkan setengah cangkir kopi, mengganti kopi dengan teh, atau bahkan mencampurkan kopi biasa dengan kopi tanpa kafein dapat membantu menguranginya.
5. Bisa merasa sakit (tapi tidak lama)
Sakit kepala bukanlah satu-satunya gejala yang menyakitkan dari berhenti minum kopi. Mereka yang berhenti mengonsumsi kopi selalu merasakan banyak keluhan.
Baca Juga: Gawat, 2 Faktor Ini Tingkatkan Risiko Diabetes Melitus
Keluhan seperti depresi, kecemasan, pusing, gejala seperti flu, insomnia, mudah tersinggung, perubahan suasana hati, dan kelesuan.
6. Bisa mengalami sembelit
Kafein membuat segala sesuatunya bergerak melalui usus seseorang, itulah sebabnya saat berhenti minum secangkir kopi merasa seperti biasa.
Kecanduan terhadap kopi ini membuat masalah bagi seseorang. Namun jika bagi yang mengerti dan ingin mengurangi konsumsi kopi, sembelit bisa dicegahnya tanpa harus minum kopi.
Untuk membantu mencegah sembelit: makan banyak serat (ditemukan dalam biji-bijian, sayuran, dan kacang-kacangan), minum banyak air, dan berolahraga secara teratur.***
