Seperti yang dikemukakan sebelumnya, kentut adalah bentuk pelepasan gas yang terbentuk di dalam tubuh sebagai hasil pencernaan dan pernapasan.
Baca Juga: 9 Tanda-tanda Kanker Hati yang Perlu Anda Ketahui
Kentut adalah gas yang terdiri dari 21 persen hidrogen, 7 persen metana, 9 persen nitrogen, 9 persen karbon dioksida, 4 persen oksigen, dan 1 persen hidrogen sulfida yang menjadi penyebab utama bau kentut.
Menurut penelitian, para peneliti menyarankan bahwa rata-rata manusia mengalami kembung hampir lima hingga sepuluh kali dalam sehari, namun untuk beberapa, jumlah itu dapat meningkat karena setiap orang memiliki sistem pencernaan yang unik.
Makanan seperti ubi jalar, kacang-kacangan, gandum, kedelai, artichoke, kacang-kacangan, produk susu, dan oat dianggap sebagai makanan yang paling rentan membentuk gas.
Baca Juga: Waspadai Gejala Hepatitis, Pahami Pengobatan dan Cara Pencegahannya
Selain itu, sayuran berdaun hijau seperti kubis, kembang kol, lobak, dan lain-lain, yang mengandung banyak pestisida sering kali mendorong pembentukan gas dalam tubuh.
Satu-satunya cara untuk menghindari kentut secara berlebihan adalah dengan mengonsumsi makanan maupun minuman yang tidak menimbulkan terlalu banyak gas.
Meski demikian, kentut memberikan manfaat kesehatan bagi seseorang yang mengeluarkan gasnya dengan tidak menahannya.
Baca Juga: 8 Makanan Kaya Gizi yang Berbahaya Jika Dimakan Berlebihan