Yogurt probiotik mengandung kultur hidup yang aktif. Jumlah dan jenis bakteri "sehat" dapat berbeda secara signifikan di antara merek. Namun, yogurt probiotik biasanya mengandung bakteri yang jauh lebih menguntungkan daripada yogurt konvensional.
Sebuah studi tahun 2014 menunjukkan bahwa yogurt probiotik mungkin memiliki manfaat kesehatan yang lebih signifikan daripada yogurt konvensional untuk penderita diabetes tipe 2.
Baca Juga: Manfaat Jeruk Nipis, Salah Satunya Cegah Penyakit Jantung dan Kanker
Studi ini melibatkan 44 peserta yang kelebihan berat badan atau obesitas. Selama 8 minggu, satu kelompok peserta makan lebih dari secangkir yogurt probiotik per hari. Kelompok lain makan yogurt konvensional dalam jumlah yang sama per hari.
Para peserta yang makan yogurt probiotik menunjukkan penurunan yang signifikan pada satu dari tiga penanda inflamasi yang diuji. Mereka juga menunjukkan penurunan kadar glukosa darah yang signifikan. Para relawan yang mengonsumsi yogurt konvensional tidak menunjukkan efek tersebut.
Para peneliti menyimpulkan bahwa konsumsi yogurt probiotik dapat membantu mengendalikan peradangan. Ini, pada gilirannya, dapat membantu mengurangi risiko komplikasi diabetes.
Probiotik dan kontrol glukosa
Sebuah tinjauan 2015 dari 17 uji coba terkontrol secara acak menyelidiki hubungan antara probiotik dan kontrol glikemik.
Baca Juga: 9 Tanda Bayi Miliki IQ Tinggi, Salah Satunya Kurang Tidur
Tinjauan tersebut menemukan bahwa probiotik secara signifikan mengurangi glukosa darah puasa dan kadar insulin plasma puasa (FPI). Tingkat FPI yang lebih rendah menunjukkan kontrol glikemik yang lebih efektif.