Network
RINGTIMES BALI – Diabetes adalah sejenis penyakit metabolik ketika seseorang memiliki gula darah tinggi akibat produksi insulin yang bermasalah.
Penyakit diabetes dapat menyerang orang dari segala usia, ras, atau jenis kelamin. Selain itu, penyakit ini juga dapat dipengaruhi gaya hidup tertentu yang diterapkan seseorang.
Dilansir dari laman Healthline, pada tahun antara 1971 hingga 2000, tingkat kematian pria dengan diabetes turun.
Baca Juga: Khasiat Jahe untuk Mencegah dan Mengontrol Penyakit Diabetes dan Komplikasinya
Hal ini ditunjukkan dalam penelitian di Annals of Internal Medicine bahwa penurunan ini mencerminkan kemajuan dalam pengobatan diabetes.
Akan tetapi, penelitian tersebut juga menunjukkan tingkat kematian wanita penderita diabetes tidak membaik.
Selain itu, perbedaan tingkat kematian antara wanita yang menderita diabetes dan tidak, lebih dari dua kali lipat.
Baca Juga: 5 Buah Yang Dapat Turunkan Kadar Gula Darah, Cegah Diabetes Tipe 2 Hingga Turunkan Kolesterol
Angka kematian lebih tinggi diantara wanita, namun telah terjadi pergeseran distribusi jenis kelamin pada diabetes tipe 2 yang menunjukkan angka yang lebih tinggi pada pria.
Gejala diabetes yang dialami wanita dan pria hampir sama umumnya. Namun, beberapa gejala unik untuk wanita yang tidak terjadi pada pria.
Secara umum, gejala pada penyakit diabetes, baik pria maupun wanita akan mengalami gejala yang terkadang tidak terdiagnosis yaitu,
Baca Juga: Diet Ketogenik bagi Penderita Diabetes Tipe 2, Efektif Turunkan Berat Badan
- Meningkatnya rasa haus dan lapar
- Sering buang air kecil
- Penurunan atau kenaikan berat badan tanpa sebab yang jelas
- Kelelahan
- Penglihatan kabur
- Luka yang sembuh perlahan
- Mual
- Infeksi kulit
- Bercak kulit yang lebih gelap di area tubuh yang memiliki lipatan
- Sifat lekas marah
- Nafas yang memiliki bau manis, buah, atau aseton
- Berkurangnya perasaan di tangan atau kaki
Beberapa komplikasi diabetes pada wanita lebih sulit untuk dideteksi. Wanita seringkali memiliki jenis penyakit jantung yang berbeda dengan pria.
Komplikasi lainnya yaitu hormon dan peradangan yang tampak berbeda pada wanita kebanyakan.
Baca Juga: Lakukan Olahraga Yoga bagi Penderita Diabetes, Efektif untuk Dicoba
Statistik terbaru yang dilaporkan pada 2015 menunjukkan bahwa di Amerika Serikat terdapat 11,7 juta wanita dan 11,3 juta pria didiagnosis menderita diabetes.
Laporan global dari 2014 pada organisasi kesehatan dunia (WHO) menyatakan bahwa diperkirakan ada 422 juta orang dewasa yang hidup dengan diabetes, naik dari 108 juta yang dilaporkan pada tahun 1980.
Beberapa gejala unik diabetes pada wanita yang dialami meliputi:
1. Infeksi vagina, mulut, dan sariawan
Kondisi unik ini tidak dialami oleh pria. Infeksi ini terjadi karena pertumbuhan jamur yang berlebih yang disebabkan oleh jamur candida albicans.
Baca Juga: Gejala Diabetes Khas pada Pria, Disfungsi Ereksi Salah Satunya
Hal ini dapat menyebabkan infeksi jamur pada vagina, infeksi jamur pada mulut sehingga menyebabkan sariawan.
Infeksi ini umum terjadi pada wanita. Kadar glukosa yang tinggi dalam darah memicu tumbuhnya jamur.
Gejala ketika terjadi infeksi berkembang di area vagina, gejalanya meliputi:
- Gatal
- Rasa sakit
- Keputihan
- Seks yang menyakitkan
Baca Juga: 6 Bahan Alami Untuk Redakan Asam Urat Dengan Cepat dan Tak Kambuh Lagi
Infeksi jamur rongga mulut seringkali menyebabkan lapisan putih di lidah dan di dalam mulut.
2. Infeksi saluran kencing
Risiko infeksi saluran kemih (ISK) lebih tinggi pada wanita penderita diabetes. ISK berkembang ketika bakteri memasuki saluran kemih.
Infeksi ini dapat menyebabkan beberapa masalah seperti
- Buang air kecil yang menyakitkan
- Sensasi terbakar
- Urin berdarah atau keruh
Baca Juga: Feng Shui, Kaki Menghadap Pintu Saat Tidur Benarkah Berarti Buruk, Ini Penjelasannya
Kondisi ini juga dapat menimbulkan risiko infeksi ginjal jika gejala ini tidak segera diobati. Infeksi saluran kemih ini umum terjadi pada wanita penderita diabetes.
Hal ini dikarenakan, sebagian besar disebabkan sistem kekebalan yang terganggu karena hiperglikemia.
3. Disfungsi seksual wanita
Neuropati diabetes terjadi ketika glukosa darah tinggi merusak serabut saraf. Hal ini dapat memicu kesemutan dan hilangnya rasa peka di berbagai bagian tubuh, termasuk tangan dan kaki.
Baca Juga: 10 Buah yang Harus Diwaspadai Penderita Diabetes Berdasarkan Indeks Glikemik
Kondisi ini juga dapat mempengaruhi sensasi di area vagina dan menurunkan gairah seks wanita. Hal ini dikarenakan adanya masalah aliran darah ke area genital.
4. Sindrom ovarium polikistik
Gangguan ini terjadi ketika seseorang menghasilkan lebih banyak hormon pria dan cenderung terkena PCOS. Tanda-tanda sindrom ovarium polikistik (PCOS) meliputi:
- periode tidak teratur
- penambahan berat badan
- jerawat
- depresi
- infertilitas
PCOS juga dapat menyebabkan jenis resistensi insulin yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan meningkatkan risiko diabetes.***
