Pola Durasi Tidur Menentukan Risiko Serangan Jantung, Berapa Jam yang Baik?

- 26 November 2020, 15:45 WIB
Pola Durasi Tidur Menentukan Risiko Serangan Jantung, Berapa Jam yang Baik?
Pola Durasi Tidur Menentukan Risiko Serangan Jantung, Berapa Jam yang Baik? ///Pixabay/mohamed_hassan/

Penelitian ini juga memeriksa rekam medis individu, termasuk pola dan kebiasaan tidur mereka selama lebih dari 7 tahun serta hasil tes gen risiko.

Baca Juga: Perbedaan Gejala Serangan Jantung pada Pria dan Wanita, Simak Penjelasanya

Para peneliti telah mengumpulkan data dan memahami bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam per malam memiliki risiko 20 persen lebih tinggi terkena serangan jantung pertama dibandingkan dengan mereka yang tidur 6 hingga 9 jam.

Demikian pula, dengan kebiasaan orang yang tidur lebih dari 9 jam memiliki risiko 34 persen lebih tinggi terkena serangan jantung.

Beberapa bukti yang kuat dalam penelitian menunjukkan bahwa durasi tidur yang baik adalah faktor kunci dalam hal kesehatan jantung dan ini berlaku untuk semua orang.

Baca Juga: Perbedaan Gejala Serangan Jantung pada Pria dan Wanita, Simak Penjelasanya

Apabila seseorang ingin mengoptimalkan gaya hidupnya, seseorang harus cukup tidur, tidak kurang ataupun tidur yang berlebihan. Karena faktor risiko gaya hidup, utamanya berkontribusi terhadap kesehatan jantung.

Faktor genetik adalah salah satu faktor risiko penyakit jantung. Seseorang dengan riwayat keluarga yang memiliki penyakit jantung dianjurkan untuk tidur teratur selama enam hingga sembilan jam setiap malam dapat membantu mengurangi risiko serangan jantung.

Hasil temuan lebih lanjut menunjukkan bahwa durasi tidur hingga 6 hingga 9 jam per malam dapat mengurangi risiko serangan jantung pertama sebesar 18 persen pada orang-orang dengan kemungkinan tinggi terkena penyakit jantung karena struktur genetiknya.

Baca Juga: Pahami Gejala Serangan Jantung yang Berbahaya Serta Penyebabnya 2020

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x