5 Jenis Kacang Tersehat di Dunia, Pernahkan Kamu Makan Salah Satunya?

8 November 2020, 20:18 WIB
5 Kacang Tersehat di Dunia /PIXABAY/

RINGTIMES BALI – Makanan yang dapat dijadikan sebagai cemilan, atau hidangan utama ini memiliki segudang manfaat yang sangat baik bagi kesehatan dan tubuh.

Banyaknya kandungan nutrisi dan manfaat yang terdapat pada kacang-kacangan, maka para ahli gizi menyarankan agar mengkonsumsi beberapa jenis kacang secara rutin. Hal tersebut dilakukan agar dapat memenuhi kebutuhan harian.

Umumnya kacang mengandung protein dan lemak yang cukup tinggi, sehingga dipandang sebagai bahan pangan yang penting. Semua jenis kacang-kacangan mengandung sejumlah serat pangan, satu cangkir kacang yang telah dimasak mengandung 9-13 gram serat.

Baca Juga: Gatot Brajamusti Meninggal Dunia di Lapas Cipinang, Bukan Karena Covid

Serat yang tak larut air merupakan salah satu manfaat dari kacang, serat pangan yang tidak larut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah.

Hal ini disebabkan karena serat tidak dipecah di usus dan diserap langsung ke aliran darah, sehingga dapat menambah ampas pada sistem pencernaan, dan hal itu sangat baik untuk mencegah sembelit atau wasir.  

Dilansir ringtimesbali.com dari 4Muda, berikut 5 jenis kacang tersehat di dunia yang mudah ditemukan di sekitar kita, termasuk juga di Indonesia.

Baca Juga: Hentikan Diare Cukup dengan Minum Jahe, Simak Manfaatnya Berikut Ini

  1. Kacang Pistachio

Pistachio (Pistacia vera) merupakan jenis kacang yang berasal dari tumbuhan mangga-manggaan (Anacardiaceae). Walaupun tergolong keluarga mangga, pohonnya sendiri tergolong perdu, dan tinggi pohonnya hanya sampai 10 meter.

Habitat aslinya berada di daerah kering seperti Iran, Turkmenistan dan Azerbaijan. Bijinya yang hijau cerah biasa digunakan sebagai penghias makanan, selain untuk cemilan, pistachio juga sering digunakan sebagai isian pie, biskuit, es krim atau berbagai jenis kue.

Seperti halnya Almond, dalam kacang pistachio terkandung protein, lemak sehat, potasium, fosfor, vitamin B6, thiamin, tembaga dan mangan. Dari deretan nutrisi tersebut, jika kacang pistachio dikonsumsi secara rutin maka akan berdampak positif terhadap kesehatan dan tubuh.

Baca Juga: 4 Buah-buahan Untuk Mengobati Diare, Salah Satunya Pisang

Kacang pistachio bermanfaat untuk mengurangi risiko kanker, mendukung kesehatan jantung, membantu menurunkan berat badan, mendukung kesehatan usus, serta memelihara kesehatan kardiovaskular.

  1. Kacang Almond

Almond atau Badam (Prunus dulcis) merupakan jenis kacang yang berasal dari tumbuhan mawar-mawaran (Rosaceae). Tanaman ini satu keluarga dengan buah persik, prem dan ceri.

Jika biasanya buah bergenus Prunus dilapisi oleh daging buah yang manis, pada buah badam digantikan oleh lapisan dengan tekstur seperti kulit, dimana cangkangnya keras dan mengandung biji yang dapat dimakan, itulah kacang almond.

 Baca Juga: 10 Manfaat Rutin Mengkonsumsi Buah Pisang, Salah Satunya untuk Memelihara Kesehatan Seksual

Kacang almond mengandung protein yang cukup tinggi, kacang almond kaya akan vitamin E, riboflavin, niasin dan kalsium.

Jenis kacang ini dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan beragam penelitian menunjukan bahwa mengkonsumsi kacang almond secara rutin dapat meningkatkan kesehatan.

Manfaat rutin mengkonsumsi kacang almond yakni dapat menjaga kesehatan jantung, mengatasi peradangan, menurunkan risiko kanker usus besar, menjaga kadar kolesterol, menstabilkan tekanan darah, mengendalikan kadar gula darah, membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan produksi ASI.

Baca Juga: Diare Menyerang Balita, Beri Buah Pisang Sebagai Pengganti Elktrolit

  1. Macadamia

Macadamia merupakan tumbuhan dari keluarga Proteceae yang pertama kali ditemukan oleh botanis Jerman-Australia bernama Ferdinand non Mueller pada 1857. Namun penamaannya sendiri diambil dari rekan kerjanya, John Macadam, seorang guru medis ahli kimia kala itu.

Terdapat delapan jenis pohon penghasil macadamia saat ini di seluruh dunia, yakni tujuh di Australia (Macadamia integrifolia, Macadamia tetraphylla, Macadamia ternifolia, Macadamia whelanii, Macadamia jansenii, Macadamia grandis, Macadamia claudensii).

Kemudian salah satunya terdapat di Indonesia, yakni di Pulau Sulawesi (Macadamia hildebrandii). Macadamia yang aman untuk dikonsumsi berasal dari jenis integrifolia dan tetraphylla.

 Baca Juga: Joe Biden Masuk Gedung Putih, Obama Ucapkan Selamat Pada Sosok Ini

Dari hasil studi peneliti Australia, menemukan bahwa asam lemak yang dikandung kacang macadamia bisa mempengaruhi lipid serum dan lipoprotein, dan ini sangat baik untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Manfaat mengkonsumsi kacang macadamia secara rutin akan mampu untuk mengurangi kolesterol secara signifikan, mencegah penebalan pembuluh darah, mencegah jantung koroner dan stroke, melindungi tubuh dari radikal bebas, dan cocok untuk dijadikan cemilan diet sehat.

Meskipun demikian, terdapat lima jenis kacang macadamia lainnya yang tidak dapat dikonsumsi oleh manusia karena mengandung racun cyanogenic glycosides. Sebelum dikupas, macadamia berupa buah berwarna hijau tua dengan permukaan yang licin.

 Baca Juga: Link Video Syur Beredar, Gisel Diduga Unfollow AM Pelaku Pemeran Prianya

Buah muncul dari salah satu ketiak daun pada ranting-ranting kecil, ukuran dan bentuk buahnya mirip dengan duku yang memiliki tempurung keras.

Di dalam tempurung itulah letak kacang macadamia. Kacang macadamia dijual kisaran Rp600.000 sampai dengan Rp700.000 per kilogram.

  1. Kacang Walnut

Satu lagi kacang pohon yang syarat manfaat, yakni walnut atau kenari (Juglans). Kacang walnut kaya akan protein dan asam lemak esensial, terdapat dua jenis utama walnut yang banyak dibudidayakan untuk diambil bijinya, yakni kacang kenari Inggris dan kacang kenari hitam.

Baca Juga: 5 Resep Praktis Makanan Sehat yang Dapat Meningkatkan Sistem Imunitas Tubuh

Kacang kenari Inggris (Juglans regia) merupakan walnut yang tumbuhannya berasal dari Persia dan kemudian diolah di Inggris. Kenari Inggris itulah yang paling banyak diolah menjadi makanan maupun cemilan.

Kenari hitam (Juglans nigra) merupakan walnut yang tumbuhnya subur di bagian timur Amerika utara. Kenari hitam memiliki rasa yang tinggi, dalam satu cangkir walnut terkandung kalori, protein, lemak tak jenuh, vitamin (A,B, C, D), zat besi, magnesium, mangan dan seng.

Karena nutrisinya terbilang lengkap, maka kacang walnut ini mampu memberi efek positif terhadap tubuh diantaranya menyehatkan jantung, mencegah kanker payudara dan pancreas, mencegah diabetes, dan cocok sebagai cemilan sehat bagi ibu hamil.

 Baca Juga: Pidato Lengkap Kemenangan Presiden ke-46 AS, Biden: Saya Disini Karena Cinta

  1. Kacang Hazelnut

Hazelnut merupakan jenis kacang-kacangan yang tergolong dalam kacang pohon. Kulitnya berserat halus dan bentuknya bulat, bijinya biasanya dipanggang atau digiling untuk digunakan sebagai campuran pralinetruffle, coklat dan sirup.

Jenis kacang ini banyak tumbuh di Turki, Italia, Yunani, Spanyol, Inggris dan Amerika Serikat. Produsen terbesar hazelnut di dunia saat ini adalah Turki.

Hazelnut mengandung protein dan asam lemak tak jenuh yang mirip lemak pada ASI. Hazelnut juga mengandung zat thiamin dan vitamin B serta kandungan minyak aroma yang khas.

Baca Juga: Anak Gatot Brajamusti Tuliskan Pesan Menyentuh, 'Papa Selalu Dihati,Selamanya'

Penelitian dari Universitas Georgia menemukan bahwa asam lemak dari hazelnut dapat membuat kandungan nutrisi pada susu formula jadi lebih lengkap.

Pada satu ons hazelnut terkandung kalori, protein, lemak tak jenuh, serat, mangan, vitamin (C, E, B6, K), tiamin, tembaga, magnesium, folat, fosfor, besi, potasium, zinc, niasin dan kalsium.

Maka tak heran apabila jenis kacang ini jika dikonsumsi secara berkala mampu memberikan efek positif terhadap kesehatan seperti menyehatkan jantung, menurunkan kadar gula darah, menjaga kesehatan otak, dan menurunkan risiko terserang kanker.***

Editor: Dian Effendi

Tags

Terkini

Terpopuler