6 Kebiasaan Buruk yang Ternyata Menyehatkan, Salah Satunya Jarang Mandi

29 Maret 2021, 21:37 WIB
Ilustrasi seseorang yang sedang mandi. / Foto: freepik/

RINGTIMES BALI - Kebiasaan adalah hal yang dilakukan setiap hari. Di mana dapat memberikan efek pada tubuh maupun mental seseorang.

Beberapa kebiasaan baik dapat memberikan manfaat. Seperti tubuh lebih bugar dan sehat, hingga suasana hati yang baik.

Namun, ternyata terdapat beberapa kebiasaan buruk yang ternyata menyehatkan. Dilansir Ringtimes Bali dari thehealthy, kebiasaan tersebut diantaranya:

Baca Juga: 5 Kebiasaan Orang Sukses Sebelum Tidur, Selalu Pasang Alarm

Baca Juga: 6 Kebiasaan Terbaik Pencegah Diabetes, Berhenti Beli Makanan di Luar

1. Tidak olahraga setiap hari

Selain aktivitas fisik, tubuh juga memerlukan waktu untuk beristirahat. Dalam hal ini, otot dapat memperbaiki diri sendiri selama beristirahat.

Olahraga yang berlebihan justru dapat melukai diri sendiri. Dibutuhkan keseimbangan antara aktivitas fisik dan istirahat.

Peneliti menemukan bahwa orang yang berolahraga lebih dari tujuh setengah jam per minggu, dapat meningkatkan risiko pengapuran arteri koroner (CAC), penumpukan plak di arteri. Selain itu meningkatkan risiko penyakit jantung hingga dua kali lipat.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Terbaik Pencegah Penyakit Liver, Konsumsi Kopi Sekarang

Baca Juga: 7 Kebiasaan Terbaik Pencegah Jerawat, Biasakan Rutin Keramas

Baca Juga: 7 Kebiasaan Baik Mencegah Penyakit Jantung, Kurangi Penggunaan Plastik

2. Tidak mandi setiap hari

Mandi setiap hari dapat menghilangkan bakteri dari tubuh. Namun, mandi terlalu sering dapat membahayakan mikrobioma manusia normal. Di antaranya seperti bakteri, virus, dan mikroba yang hidup di dalam dan di tubuh semua orang.

Mikroorganisme ini penting untuk menjaga sistem kekebalan, saluran pencernaan, dan jantung berfungsi dengan baik. 

Mandi setiap hari juga dapat menghilangkan kelembapan yang diperlukan kulit dan kulit kepala, membuatnya kering dan tidak bersemangat.

3. Ngemil

Kebiasaan ngemil dapat menjadi sehat apabila dilakukan saat tubuh benar-benar merasa lapar. Namun, perlu diperhatikan bahwa camilan yang dikonsumsi tidak diproses secara berlebihan.

Sehingga tidak mengandung gula maupun garam yang tinggi. Di mana hal inilah yang membuat beberapa camilan buruk bagi kesehatan.

4. Bergosip

Peneliti menemukan bahwa bergosip dapat mengurangi stres dan meningkatkan ikatan emosi sesama wanita. Sebab bergosip dapat meningkatkan kadar oksitosin.

Selain itu, dengan bergosip Anda akan menambah pengetahuan tentang apa yang sesuai dan tidak pantas di berbagai situasi.

Namun, perlu dipastikan untuk bergosip dengan cara yang hemat dan evaluatif. Sehingga tidak membuat Anda terjerumus pada hal negatif dan membuat stres.

5. Mengeluh

Peneliti mengungkapkan bahwa mengeluh dengan cara yang baik dapat membuat otak memperbaiki dirinya sendiri. Dalam hal ini otak akan menghindari hal negatif dan berusaha memperbaiki keadaan.

Ventilasi dan keluhan katarsis, terutama setelah peristiwa traumatis, juga dapat membantu orang memahami apa yang baru saja terjadi dan membantu proses penyembuhan.

6. Mengunyah permen karet

Peneliti menemukan bahwa mengunyah permen karet dapat memperlambat penumpukan plak. Selain itu, hal ini juga dapat bermanfaat bagi otak.

Peneliti turut menyebutkan bahwa mengunyah permen karet dapat membantu otak lebih fokus terhadap tugas yang diberikan. Serta meningkatkan waktu dan akurasi reaksi Anda dalam jangka panjang.

Selain itu, mengunyah permen karet juga dapat mengatasi kecemasan dan stres. Sebab permen karet dapat memperbaiki suasana hati dan menurunkan kadar hormon stres kortisol.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: The Healthy

Tags

Terkini

Terpopuler