RINGTIMES BALI - Bunga matahari tidak hanya cantik dilihat. Namun juga memiliki biji yang bisa dikonsumsi dan mengandung banyak sekali nutrisi
Biji bunga matahari terbalut dalam cangkang bergaris-garis berwarna hitam dan putih. Camilan populer dari biji bunga matahari biasa disebut kuaci. Mengonsumsi kuaci dalam jumlah yang tepat, dapat bermanfaat untuk kesehatan karena kandungan nutrisinya yang melimpah.
Dilansir Ringtimesbali.com dari laman Healthline, 1/4 cangkir biji bunga matahari mentah memiliki 204 kalori. Sedangkan 1/4 cangkir biji bunga matahari yang sudah melalui proses pengolahan dengan cara dipanggang, mengandung 186 kalori.
Baca Juga: Efek Baik dan Buruk Mengonsumsi Kuaci
Biji bunga matahari merupakan makanan yang tinggi lemak. Lemak yang terkandung di dalamnya, mayoritas adalah lemak tak jenuh ganda.
Menurut American Heart Associatio , asam lemak tak jenuh ganda berguna untuk kersehatan jantung. Tapi itu hanya terjadi jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, dan dimakan sebagai pengganti makanan yang tinggi lemak jenuh dan trans.
Adapun manfaat dari lemak tak jenuh ganda yaitu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), mengurangi risiko serangan jantung, mengurangi risiko stroke, mengelola gula darah, dan mengatasi darah rendah.
Baca Juga: Cegah Penyakit Kanker Mematikan, Kontrol Kesehatan dengan 6 Nutrisi Terbaik Berikut Ini
Lemak sehat dalam biji bunga matahari baik untuk tubuh. Biji bunga matahari memiliki ukuran kecil, sehingga kemungkinan kita akan tergoda memakan dalam jumlah besar.
Jika tidak berhati-hati, kemungkinan dapat mengonsumsi lebih dari satu porsi sekaligus. Hal itu tidak baik untuk tubuh. Jadi pertimpangkan porsi makan sebelum mengonsumsinya.
Biji bunga matahari adalah sumber banyak vitamin dan nutrisi. Berikut beberapa kandungan vitamin dan nutrisi di dalamnya.
Baca Juga: Cara Menyimpan Kentang Agar Kandungan Nutrisi Tidak Hilang, Salah Satunya Haram Memasukkan ke Kulkas
1. Vitamin E
Vitamin E bukanlah vitamin tunggal. Vitamin E adalah sekelompok senyawa yang larut dalam lemak dengan kemampuan antioksidan kuat.
Vitamin E membantu mencegah radikal bebas yang merusak sel-sel sehat di tubuh. Sehingga vitamin ini sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan.
2. Selenium
Selenium adalah mineral yang penting untuk reproduksi dan sintesis DNA. Mineral ini juga dapat membantu mengurangi stres oksidatif dari radikal bebas.
Baca Juga: 4 Tips Nutrisi Sistem Kekebalan Tubuh yang Sehat dan Kuat bagi Penderita HIV
3. Niacin
Niacin juga disebut vitamin B-3. Niacin dapat membantu memperbaiki DNA. Selain itu, bisa juga membantu menurunkan kolesterol total, serta mengurangi risiko penyakit jantung.
4. Vitamin B-6
Vitamin B-6 dapat larut dalam air serta membantu tubuh membuat norepinefrin dan serotonin, yaitu bahan kimia yang mengirimkan sinyal otak. Vitamin ini juga dapat meredakan gejala sindrom pramenstruasi (PMS).
5. Serat
Jika ingin usus yang sehat, harus mengonsumsi lebih banyak serat. Serat membantu usus bergerak dengan lancar.
Serat juga dapat membantu menurunkan kolesterol, mengelola gula darah, dan mendorong penurunan berat badan dengan membuat kita merasa kenyang lebih lama.
Baca Juga: 6 Fakta Nutrisi dan Manfaat dari Jamur Shiitake
6. Protein
Protein sangat berguna untuk mengganti sel-sel yang rusak. Protein melakukan banyak pekerjaan untuk membuat, memelihara, dan memperbaiki jaringan di tubuh.
Protein adalah bahan pembangun tubuh yang sangat penting untuk tulang, otot, tulang rawan, kulit, dan darah.
7. Folat
Vitamin B ini sangat penting untuk wanita dalam masa subur. Vitamin ini membantu mencegah cacat tabung saraf seperti spinal bifida dan anencephaly.
Folat juga dapat meningkatkan daya ingat, meningkatkan kesehatan jantung, dan mencegah kanker. Tetapi lebih banyak penelitian diperlukan untuk membuktikan keefektifannya.
Baca Juga: Ternyata Penuh Nutrisi, Ini Kandungan Dalam Krokot yang Dianggap Rumput Liar
8. Asam Pantotenat
Asam pantotenat membantu tubuh memetabolisme lemak, karbohidrat, dan protein menjadi energi.
Asam pantotenat merupakan salah satu vitamin B yang dapat meningkatkan penyembuhan luka, dan juga dapat membantu mengurangi kolesterol.
9. Zat Besi
Zat besi adalah mineral yang dibutuhkan tubuh untuk membuat sel darah merah. Tubuh membutuhkan zat besi dalam jumlah yang cukup untuk mencegah anemia defisiensi zat besi dan merasa berenergi.
Biji bunga matahari dapat menjadi bagian dari makanan sehat jika dimakan dalam jumlah sedang ataupun sebagai pengganti camilan tidak sehat yang berkalori tinggi.
Baca Juga: Seberapa Pentingkah Nutrisi Hadapi Era AKB, Ini Penjelasan Ahli Kesehatan
Perlu diingat bahwa banyak biji bunga matahari olahan yang mengandung garam. Terlalu banyak garam dalam makanan dapat berdampak buruk bagi jantung dan ginjal.
Selain itu juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Sehingga sangat disarankan mengonsumsi biji bunga matahari dalam porsi wajar untuk menjaga natrium tetap rendah.***