10 Manfaat Gula Jawa yang Rendah Indeks Glikemik, Salah Satunya Mengobati Diabetes

8 Desember 2020, 15:29 WIB
10 manfaat gula jawa yang rendah indeks glikemik, salah satunya mengobati diabetes. /Unsplash

RINGTIMES BALI – Gula kelapa atau biasa dikenal dengan gula jawa gula kelapa adalah alternatif yang lebih baik untuk gula rafinasi. Gula kelapa adalah nira kelapa yang didehidrasi dan direbus.

Gula ini memiliki kandungan yang rendah fruktosa dan memiliki indeks glikemik rendah. Gula kelapa merupakan komoditas pangan di dunia makanan kesehatan karena manfaatnya yang luar biasa.

Meski gula kelapa mengandung sedikit mineral dan antioksidan serta jumlah karbohidrat yang sama dibandingkan gula putih biasa. Namun, keunggulan dari gula kelapa ini dari pemanis lainnya adalah tidak dimurnikan atau diubah secara kimiawi dan tidak mengandung bahan buatan.

Baca Juga: Simak 6 Penyebab Kadar Gula Darah Tinggi yang Wajib Kamu Ketahui 

Gula kelapa menawarkan lebih banyak vitamin dan mineral daripada gula pasir putih. Hal ini dikarenakan mengandung vitamin C, kalium, magnesium, kalsium, besi, tembaga, dan fosfor.

Tidak hanya itu, gula jawa ini juga memiliki sejumlah kecil fitonutrien, seperti flavonoid, polifenol, dan antosianin. Oleh karenanya, gula jawa ini bermanfaat untuk kesehatan tubuh seperti yang dilansir dalam Boldsky yaitu,

1. Membantu mengobati diabetes

Gula kelapa mengandung serat yang dikenal sebagai insulin yang membantu memperlambat penyerapan glukosa, yang bagus untuk seseorang dengan masalah diabetes.

Baca Juga: Resep Cengkeh untuk Mengontrol Gula Darah Bagi Penderita Diabetes 

Menurut American Diabetes Association, penderita diabetes dapat menggunakan gula kelapa sebagai pemanis pada diet diabetes, namun dalam penggunaannya hanya dalam jumlah sedang. Hal ini dikarenakan gula jawa ini mengandung sekitar 15 kalori dan 4 gram karbohidrat yang sama seperti gula rafinasi biasa.

2. Lebih banyak nutrisi dibandingkan gula biasa

Gula rafinasi biasa dan sirup jagung memiliki kandungan fruktosa tinggi namun memiliki kalori kosong dan tidak mengandung nutrisi penting.

Di sisi lain, gula kelapa memiliki nutrisi yang ditemukan di kelapa sawit. Kandungan tersebut termasuk zat besi, seng, kalsium, kalium, polifenol, dan antioksidan.

 Baca Juga: 5 Tips Mencegah Lonjakan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes

Menurut Food and Research Institute menunjukkan bahwa zat besi dan seng ditemukan sekitar dua kali lebih banyak dalam gula kelapa daripada gula pasir.

3. Indeks glikemik rendah

Gula kelapa berdasarkan perhitungan indeks glikemik relatif rendah dibandingkan gula rafinasi yang memiliki indeks glikemik tinggi. Makanan tinggi indeks glikemik dapat meningkatkan kadar gula darah sehingga tiba-tiba melonjak.

Lonjakan kadar gula darah secara tiba-tiba akan berdampak pada kadar insulin. Kabar baiknya, gula kelapa dikemas dengan insulin yang memperlambat penyerapan glukosa.

 Baca Juga: Kadar Gula Darah Tinggi Akibat Diabetes Bisa Turunkan Gairah Seks

4. Mengandung lebih sedikit fruktosa

Fruktosa adalah jenis gula yang mudah diubah menjadi lemak oleh tubuh. Fruktosa tidak bisa dipecah dengan cepat dan hati membantu untuk memecahnya ke pembentukan trigliserida.

Padahal, peningkatan trigliserida dalam darah dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes, tingginya kadar kolesterol jahat, dan rendahnya kadar kolesterol baik.

Akan tetapi, gula kelapa atau gula jawa ini hanya mengandung sekitar 20 hingga 30 persen fruktosa dan 70 hingga 75 persen sukrosa.

 Baca Juga: 8 Manfaat Teh Melati, Dipercaya Bisa Sembuhkan Diabetes hingga Kanker

5. Baik untuk usus

Serat yang ada dalam gula kelapa memiliki kemampuan untuk mendorong pertumbuhan bifidobacteria usus. Bifidobacteria ini telah dikenal membantu memulihkan bakteri baik di usus dan juga meningkatkan kekebalan tubuh.

6. Makanan ramah lingkungan

Gula kelapa adalah makanan yang ramah lingkungan. Organisasi Pangan dan Pertanian PBB menyebut gula kelapa sebagai pemanis paling baik di dunia.

Pohon menggunakan jumlah air dan bahan bakar yang lebih sedikit dibandingkan dengan produksi tebu. Bisa diketahui bahwa gula kelapa tidak memiliki zat buatan dan tidak diubah secara kimiawi.

Baca Juga: Risiko Diabetes terhadap COVID-19, Lakukan Tips Ini untuk Mencegahnya

7. Mengurangi penambahan berat badan

Gula kelapa lebih kecil kemungkinannya untuk berkontribusi pada penumpukan lemak. Gula kelapa yang lebih rendah kandungan fruktosa akan menyebabkan kenaikan berat badan dan penumpukan lemak yang lebih sedikit.

Fruktosa yang didapatkan dari buah-buahan itu sehat dan bagus. Tetapi gula pasir rafinasi memiliki kadar fruktosa yang tinggi dan tidak sehat.

8. Meningkatkan sirkulasi darah

Kandungan zat besi dalam gula kelapa akan membantu memperlancar peredaran darah dalam tubuh. Hal tersebut akan dapat meningkatkan oksigenasi dan ketersediaan nutrisi.

 Baca Juga: 14 Jenis Sayuran Terbaik yang Harus Dikonsumsi dalam Diet Diabetes 2020

Dengan adanya bantuan zat besi dalam pembentukan sel darah merah dan rendahnya sel darah merah dapat menyebabkan anemia, termasuk kelemahan otot, sakit kepala, kelelahan, dan masalah gastrointestinal.

9. Meningkatkan tingkat energi

Gula kelapa mengandung bahan mentah yang akan membantu meningkatkan energi. Selain itu, bahan mentah ini membutuhkan waktu lama untuk diproses di dalam tubuh. Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa metabolisme energi lebih konsisten dan jangka panjang sepanjang hari.

Biasanya, gula kelapa dapat digunakan dengan cara yang sama seperti gula rafinasi biasa lainnya. Gula kelapa lebih manis dari gula biasa sehingga lebih sedikit jika digunakan.

 Baca Juga: Konsumsi Jamur Baik bagi Penderita Diabetes, Begini Resepnya

Terkadang, gula jawa ini dapat digunakan dalam persiapan makanan penutup, koktail, atau smoothie untuk menambah rasa manis. Selain itu, juga bisa menambahkan gula kelapa ke dalam teh atau kopi maupun hidangan yang lainnya.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Boldsky

Tags

Terkini

Terpopuler