9 Pengganti Gula Alami yang Sehat, dari Madu hingga Gula Kelapa

8 Desember 2020, 15:26 WIB
Ilustrasi madu murni. /Pixabay

RINGTIMES BALI – Gula merupakan rasa pemanis yang biasa ditemukan dalam makanan tertentu. Gula dalam makanan dapat dibuat atau ditambahkan secara alami seperti buah-buahan dan susu.

Gula tambahan adalah gula yang ditambahkan ke dalam makanan selama persiapan atau pemrosesan. Pada makan tertentu, komposisi gula ditemukan hingga 75 persen dalam makanan kemasan.

Hal ini digunakan sebagai pengawet, agen pengental dan agen pemanis dalam makanan dan minuman. Jumlah gula tambahan yang tinggi dalam makanan olahan yang dikonsumsi hampir setiap hari bisa jadi memberikan masalah kesehatan bagi kita.

 Baca Juga: 8 Manfaat Teh Melati, Dipercaya Bisa Sembuhkan Diabetes hingga Kanker

Dalam penelitian telah menunjukkan bahwa gula tambahan dalam makanan kemasan telah terbukti meningkatkan risiko obesitas, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit hati berlemak non-alkohol, kanker, dislipidemia dan bahkan penurunan kesehatan kognitif.

Dengan memilih pengganti gula rafinasi yang alami dan lebih sehat dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan juga akan membantu mengurangi jumlah gula pasir dalam makanan.

Melansir dari laman Boldsky, berikut beberapa gula alami yang bisa digunakan sebagai pengganti gula rafinasi yang kurang sehat diantaranya,

Baca Juga: Resep Cengkeh untuk Mengontrol Gula Darah Bagi Penderita Diabetes 

  1. Madu

Madu dianggap sebagai salah satu pemanis alami terbaik. Madu ini diperoleh dari nektar bunga oleh lebah madu. Sejak zaman dahulu, madu digunakan sebagai pemanis alami karena memiliki kandungan fruktosa yang tinggi.

Madu memiliki rasa 25 persen lebih manis dibandingkan dengan gula pasir. Madu mengandung protein, karbohidrat, vitamin, mineral, asam amino dan asam organik. Biasanya, madu baik digunakan menambahkannya ke dalam sereal sarapan, teh, dan kopi.

Manfaat kesehatan dari madu mentah sangat banyak diantaranya yaitu memiliki efek perlindungan antioksidan, anti-inflamasi, antibakteri, anti-diabetes, gastrointestinal, pernapasan, kardiovaskular dan sistem saraf.

 Baca Juga: Risiko Diabetes terhadap COVID-19, Lakukan Tips Ini untuk Mencegahnya

  1. Sirup maple

Sirup maple adalah pemanis alami lain yang biasa dikonsumsi. Sirup ini adalah cairan kental dan manis yang dibuat dengan merebus getah yang dikumpulkan dari maple.

Sirup maple mengandung sukrosa, oligosakarida, polisakarida, asam organik, asam amino, vitamin dan mineral. Selain itu, juga memiliki banyak fitokimia, termasuk senyawa fenolik yang menunjukkan efek antioksidan, antimutagenik, antikanker, anti-inflamasi, antibiotik, hipoglikemik dan anti-neurodegeneratif.

Cara menggunakannya yaitu sirup maple dapat ditambahkan pada makanan manis dan gurih seperti oatmeal, pancake, yogurt tawar, sayuran, ayam, salmon atau saus salad. Selain itu, juga bisa menggunakan sirup maple dalam saus, teh, kopi, dan saat membuat kue dan kue.

 Baca Juga: 5 Tips Mencegah Lonjakan Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes

  1. Gula kelapa

Gula kelapa atau dikenal dengan gula jawa dibuat dan dihasilkan dari nira kelapa. Jenis pemanis ini adalah pemanis alami yang mengandung banyak vitamin, mineral dan antioksidan.

Gula kelapa memiliki jumlah fruktosa dan glukosa yang tinggi dan sukrosa dalam jumlah yang rendah. Gula kelapa berwarna karamel dan sedikit lebih kasar dari gula rafinasi. Biasanya, gula kelapa ini bisa digunaka pada semua jenis masakan tergantung selera masing-masing.

  1. Kurma

Kurma yang memiliki rasa manis dan seperti karamel dapat menjadi pengganti yang sehat untuk gula rafinasi. Kurma merupakan sumber nutrisi yang sangat baik seperti vitamin C, vitamin B kompleks, selenium, kalium, tembaga, dan magnesium.

 Baca Juga: 14 Jenis Sayuran Terbaik yang Harus Dikonsumsi dalam Diet Diabetes 2020

Selain itu, kurma juga kaya akan serat makanan, terutama serat tidak larut, antioksidan, gula, terutama fruktosa dan glukosa, serta rendah lemak dan protein.

Kurma ini biasanya dapat digunakan sebagai pasta kurma dalam smoothies, makanan yang dipanggang, bumbu perendam, saus, dan saus salad.

Pasta kurma bisa dibuat secara mandiri dengan merendam kurma dalam air panas hingga lembut. Kemudian masukkan kurma yang sudah direndam ke dalam blender bersama dengan satu sendok makan air. Tunggu hinga halus.

Baca Juga: 4 Jenis Jus yang Baik dan Aman Dikonsumsi bagi Penderita Diabetes

  1. Pure pisang

Pisang mengandung nutrisi seperti kalium, vitamin C, magnesium, serat, vitamin B6, tembaga, dan mangan. Pisang yang matang memiliki rasa manis alami dan dapat digunakan sebagai pemanis alami.

Cara menggunakannya yaitu dengan menambahkan pisang matang ke dalam blender dengan satu sendok makan air dan blender hingga halus. Selain itu, bisa menggunakan pure pisang dalam oatmeal dan makanan yang dipanggang.

  1. Molase blackstrap

Molasses blackstrap adalah produk yang dibuat dengan pemurnian tebu. Tebu diperas untuk dibuat jus, yang kemudian direbus untuk membuat sirup tebu.

 Baca Juga: Konsumsi Jamur Baik bagi Penderita Diabetes, Begini Resepnya

Apabila direbus untuk kedua kalinya maka akan menjadi molase dan setelah mendidih untuk ketiga kalinya, muncul sirup cair berwarna gelap yang dikenal sebagai molase blackstrap.

Molase blackstrap ini tinggi vitamin B kompleks, zat besi, seng, selenium, magnesium dan kalium. Jenis pemanis alami ini bisa ditambhakan ke dalam teh, kopi atau juga bisa menggunakannya sebagai glasir pada ayam, kalkun dan daging lainnya.

  1. Sirup yacon

Sirup yacon diekstrak dari akar tanaman yacon yang memiliki rasa manis. Sirup yacon digunakan untuk mengobati diabetes, sembelit dan menurunkan risiko obesitas dan kanker usus besar karena kandungan tinggi fructooligosaccharides (FOS) yang terdapat dalam sirup yacon.

 Baca Juga: 6 Minuman Terbaik untuk Mengontrol Diabetes, Cek Resepnya 2020

Biasanya, sirup yacon ini digunakan sebagai pengganti gula alami yang dapat digunakan dalam banyak resep kue.

  1. Sirup Agave

Sirup agave dihasilkan dari tanaman agave. Sirup ini memiliki kandungan yang rendah indeks glikemik membuat sirup agave cocok untuk digunakan sebagai pemanis alami.

Sirup agave memiliki tingkat antioksidan yang tinggi, terutama saponin, glikosida, dan terpenoid. Sirup agave ini biasa ditambahakan ke dalam es teh, cocktail, minuman panas, dan bisa digunakan sebagai topping untuk pancake dan French toast.

 Baca Juga: Penyakit Diabetes Diprediksi Sembuh dalam Seminggu, Lakukan Diet Ketogenik Ini

  1. Selai

Selai yang dibuat dari buah dan dibuat secara mandiri dapat digunakan sebagai pengganti gula yang alami dan sehat. Buah beri, apel, anggur, dan pir dapat dihaluskan untuk membuat pasta yang dapat digunakan sebagai pemanis dalam banyak resep.

Dengan menggunakan buah-buahan segar sebagai pengganti gula akan memberi nutrisi yang cukup.

Cara membuatnya cukup mudah yaitu tambahkan ½ gelas air dan tambahkan buah yang sudah diiris rata ke dalam panci. Kemudian, didihkan hingga buah menjadi lunak dan mulai mengental. Masukkan campuran ini ke dalam blender makanan dan buat menjadi bubur.

Baca Juga: Ketahui 4 Gejala Diabetes pada Wanita yang Perlu Diwaspadai 

Pengganti gula alami ini dapat membantu mengurangi konsumsi gula rafinasi. Meski begitu, pengganti alami ini harus dikonsumsi dalam jumlah sedang karena apa pun yang berlebihan dianggap buruk bagi kesehatan.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Boldsky

Tags

Terkini

Terpopuler