Mudah dan Tanpa Biaya, 3 Tips untuk Mencegah Penyakit Diabetes Tipe 2

5 Desember 2020, 21:50 WIB
Ilustrasi minum air putih. /Pexels/daria

RINGTIMES BALI - Diabetes tipe 2 adalah penyakit kronis yang menyerang jutaan orang di seluruh dunia. Diabetes tipe ini disebut juga dengan diabetes melitus yang tidak bergantung pada insulin.

Dalam artian, penyakit yang terjadi dalam jangka panjang ketika tubuh tidak lagi efektif menggunakan insulin. Komplikasi dalam kasus ini dapat menyebabkan kebutaan, gagal ginjal, penyakit jantung, dan kondisi serius lainnya.

Sebelum diabetes ini dideteksi, kondisi sebelumnya ditandai dengan munculnya kadar gula darah tinggi tetapi tidak cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes. Kondisi ini dikenal sebagai pra-diabetes.

Baca Juga: Lakukan Olahraga Yoga bagi Penderita Diabetes, Efektif untuk Dicoba

Melansir dari laman Boldsky, diperkirakan bahwa hingga 70% orang dengan pradiabetes mengalami perubahan tingkat menjadi diabetes tipe 2.

Selain itu, terdapat faktor-faktor tertentu yang tidak dapat diubah seperti gen, usia, atau perilaku (gaya hidup) masa lalu yang dapat mempengaruhi diabetes.

Berikut beberapa tips untuk mencegah penyakit diabetes tipe 2 yaitu,

  1. Kurangi gula dan karbohidrat olahan

Makan-makanan tinggi karbohidrat olahan dan gula dapat meningkatkan gula darah dan kadar insulin. Hal itu dapat menyebabkan diabetes seiring waktu. Dengan menghindari makanan ini dapat membantu mengurangi risiko.

 Baca Juga: Gejala Diabetes Khas pada Pria, Disfungsi Ereksi Salah Satunya

Makanan bergula dan karbohidrat olahan dapat membuat orang yang berisiko cepat terkena diabetes. Hal ini dikarenakan tubuh akan dengan cepat memecah makanan ini menjadi molekul gula kecil yang diserap ke dalam aliran darah.

Kenaikan gula darah merangsang pankreas untuk memproduksi insulin, hormon yang membantu gula keluar dari aliran darah dan masuk ke sel tubuh.

Pada penderita pra-diabetes, sel tubuh resisten terhadap kerja insulin, sehingga gula tetap tinggi di dalam darah. Untuk mengimbanginya, pankreas memproduksi lebih banyak insulin dan berusaha menurunkan gula darah ke tingkat yang sehat.

 Baca Juga: 12 Tips Perawatan Kaki Penderita Diabetes yang Aman dan Efektif 2020

Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan kadar gula darah dan insulin semakin tinggi, sampai kondisi tersebut akhirnya berubah menjadi diabetes tipe 2.

Banyak penelitian telah menunjukkan hubungan antara seringnya konsumsi gula atau karbohidrat olahan dan risiko diabetes.

Sebuah analisis dari 37 penelitian menunjukkan bahwa orang dengan asupan karbohidrat yang cepat dicerna 40% lebih mungkin untuk berkembang menjadi diabetes dibandingkan dengan orang yang asupannya paling rendah.

 Baca Juga: 10 Buah yang Harus Diwaspadai Penderita Diabetes Berdasarkan Indeks Glikemik

  1. Berolahraga secara teratur

Dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan sekresi dan sensitivitas insulin sehingga dapat membantu mencegah perkembangan dari pra-diabetes menjadi diabetes.

Aktivitas olahraga meningkatkan sensitivitas insulin sel. Ketika berolahraga, kebutuhan insulin lebih sedikit untuk menjaga kadar gula darah terkendali.

Dalam penelitian yang dilakukan pada orang pradiabetes menunjukkan bahwa olahraga intensitas sedang meningkatkan sensitivitas insulin sebesar 51% dan olahraga intensitas tinggi meningkatkannya hingga 85%.

 Baca Juga: Penderita Diabetes Wajib Hindari Makanan Ini, Berikut Daftarnya 2020

Banyak jenis aktivitas fisik telah terbukti mengurangi resistensi insulin dan gula darah pada orang dewasa yang kelebihan berat badan, obesitas, dan prediabetik. Ini termasuk latihan aerobik, latihan interval intensitas tinggi dan latihan kekuatan.

Berolahraga lebih sering tampaknya mengarah pada peningkatan respons dan fungsi insulin. Penelitian pada orang yang berisiko diabetes menunjukkan bahwa dengan melakukan olahraga setiap minggu dapat membakar lebih dari 2.000 kalori.

  1. Minum lebih banyak air

Minum air putih sebagai pengganti minuman lain dapat membantu mengontrol gula darah dan kadar insulin, sehingga mengurangi risiko diabetes. Mengonsumsi air sejauh ini adalah minuman paling alami dan aman yang dapat diminum.

 Baca Juga: Deteksi Gejala Diabetes pada Anak-anak, Salah Satunya Sering Haus

Dengan mengonsumsi air dapat memberikan manfaat. Beberapa penelitian telah menemukan bahwa peningkatan konsumsi air dapat menyebabkan kontrol gula darah dan respons insulin yang lebih baik.

Terlebih lagi, menghindari minuman yang tinggi gula, pengawet, dan bahan-bahan lain yang meragukan yaitu minuman manis seperti soda telah dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.

Seseorang yang mengonsumsi lebih dari dua porsi minuman manis per hari memiliki 99% peningkatan risiko latent autoimmune diabetes in adults (LADA) dan 20% peningkatan risiko diabetes tipe 2.

Baca Juga: Konsumsi Buah Berry Efektif untuk Mencegah dan Mengontrol Diabetes 

Penelitian lain yang dilakukan selama 24 minggu menunjukkan bahwa orang dewasa yang kelebihan berat badan yang mengganti soda dengan air ketika mengikuti program penurunan berat badan mengalami penurunan resistensi insulin dan menurunkan gula darah dan kadar insulin.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler