Munculnya Adik Kim Jong Un Pada Media: Pertanda Baik atau Buruk?

- 5 Agustus 2020, 19:30 WIB
Presiden Korea Utara, Kim Jong Un.
Presiden Korea Utara, Kim Jong Un. /Reuters

RINGTIMES BALI - Kita semua tahu bahwa Korea Utara berada dibawah komando rezim keluarga Kim yang saat ini menjadi diktatornya adalah Kim Jong Un.

Tetapi, sedikit sekali informasi yang kita dapat berkaitan dengan rezim Kim ini, bahkan hampir tidak ada. 

Belakangan ini, dunia dihebohkan oleh berita yang cukup mengejutkan yaitu Kim Jong Un meninggal dan tidak ada berita mengenai dirinya selama lebih dari 2 minggu.

Baca Juga: Kim Jong Un Siapkan Hukuman Berat bagi Pasien Positif Pertama Covid di Korea Utara

Disini, muncul lah adik dari Kim Jong Un, Kim Yo Jong.

Setelah berita meninggalnya Kim Jong Un ditepis oleh pihak pemerintah Korea Utara dan dia sedang menjalankan proses penyembuhan,

Kim Yo Jong mengambil alih beberapa event diplomasi korea utara, yaitu Olympic Games.

Baca Juga: Zodiak: Tips dan Trick Cara Menghadapi Sifat Cemburu Pasanganmu

Dilansir dari dailywire.com, di acara ini, Kim Yo Jong mendapatkan "won the gold" of "diplomacy" dengan cara menarik hati presiden Amerika, Donald Trump.

Sumber juga menyebut bahwa dia disebut - sebut sebagai "Ivanka Trump of North Korea."

Apakah ini pertanda baik atau buruk? 

Baca Juga: Gubernur Koster Tegaskan Perda PZWP3K sebagai Implementasi Kearifan Lokal Segara Kertih

Ada 3 hal yang patut dipertimbangkan jika akhirnya Korea Utara memiliki kekuatan yang dibawahi oleh Amerika. 3 hal berikut patut dipikirkan baik - baik terlepas dari bahwa Kim Yo Jong dapat atau tidak dapat memenangi diplomasi luar negeri Korea Utara.

1. Korea Utara benar benar memiliki kamp konsentrasi yang sampai sekarang tetap berjalan.

Ya, benar. Kamp konsentrasi seperti yang terjadi di zaman perang dunia kedua. Kurang lebih sama atau kemungkinan besar, lebih buruk dari yang terjadi di zaman nazi.

Baca Juga: Sejarah : NATO

Ratusan atau ribuan orang tidak bersalah entah itu laki - laki, perempuan, atau anak - anak dikurung atau mungkin lebih tepatnya diperbudak di tempat yang terkutuk ini.

Sudah banyak cerita dari penyintas yang kabur dari kamp tersebut di internet dan percayalah, hal itu sangat - sangat menakutkan.

Jadi, coba bayangkan jika Korea Utara mendapatkan akses dan kemampuan untuk melakukan hal tersebut di luar Korea Utara.

Baca Juga: Perang Dunia Ketiga : Kekuatan Amerika dan Cina Seperti Apa?

2. Disaat Kim Jong Un dikabarkan terkena penyakit komplikasi yang salah satu penyebabnya adalah obesitas, rakyatnya kelaparan.

Lebih dari 70 persen dari populasi total masyarakat Korea Utara kelaparan dan bahkan kurang gizi.

Sedangkan yang dilakukan diktator Kim Jong Un bukan malah memberi makan rakyatnya yang memang katanya “sosialis”, dia malah membesarkan perutnya sendiri.

Baca Juga: Sehari, Enam Penambahan Pasien Baru di Jembrana

Jadi apakah yang terjadi jika dia mendapat kekuasaan diluar Korea Utara?

3. Korea Utara adalah negara yang paling menekan minoritas beragama.

Iya, Korea Utara adalah negara sosialis dan terimakasih kepada Kim Jong-Un, banyak negara lain yang memiliki mayoritas agama jadi membenci sosialis.

Baca Juga: Sejarah : NASA dan Angkasa

Lebih dari setengah juta penganut agama di Korea Utara menghilang selama beberapa tahun ini dan hingga sekarang, ada 50000 yang mendekam di kamp konsentrasi. Iya benar, hanya karena seseorang beragama dia dapat masuk kedalam penjara.

Jadi menurutmu, apakah itu pertanda baik atau buruk? ***

Editor: Ngakan Nyoman Anom Suardana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah