RINGTIMES BALI - Jutaan dokter dan perawat di Filipina mendesak Presiden Rodrigo Duterte kembali menerapkan lockdown di Kota Manila.
Itu dilakukan setelah para dokter dan perawat tersebut mengakui'kalah perang' melawan Covid-19 (virus corona).
Seruan itu dilontarkan 80 kelompok yang mewakili 80.000 dokter dan satu juta perawat.
Baca Juga: Viral! Daging Kurban Bergerak Sendiri Saat Hendak Dipotong, 'Emak' Pun Takut
Mereka memperingatkan runtuhnya sistem layanan kesehatan akibat meningkatkan infeksi baru virus corona tanpa kontrol ketat di ibu kota dan provinsi-provinsi sekitar.
Seperti diketahui, Filipina adalah negara di Asia Tenggara tertinggi kedua kasus penyebaran virus corona di bawah Indonesia. Filipina pada Jumat (31/7/2020) mencatat peningkatan kasus harian terbesar selama dua hari berturut-turut sebanyak 4.063 kasus.
“Para pekerja kesehatan kita kelelahan dengan jumlah pasien yang tampaknya tak berhenti mendatangi rumah sakit-rumah sakit kita untuk perawatan darurat,” ungkap pernyataan kelompok yang dipimpin Philippine College of Physicians (PCP) dalam surat untuk Duterte.
Baca Juga: Turis yang Sempat Ngaku Dirampok, Akhirnya Dideportasi
“Kita mengalami kalah perang melawan Covid-19,” papar pernyataan PCP.
Sebagaimana dikutip dari Galamedianews dalam artikel "Jutaan Dokter dan Perawat di Filipina Angkat Bendera Putih Ngaku Kalah Perang dari Virus Corona".