6 Kebiasaan Terburuk Penyebab Pikun, Hindari Menyendiri

- 26 Maret 2021, 18:13 WIB
ilustrasi penyendiri.
ilustrasi penyendiri. /Free-Photos - Pixabay

RINGTIMES BALI - Daya ingat adalah kemampuan tubuh yang sangat ditentukan oleh kesehatan otak. Orang yang pikun cenderung memiliki kesehatan yang cukup buruk.

Dalam hal ini terdapat beberapa jenis penyakit kronis penurunan daya ingat atau pikun, seperti demensia dan Alzheimer.

Jarang disadari, terdapat beberapa kebiasaan buruk yang sering dilakukan dan menyebabkan seseorang menjadi pikun. Dilansir Ringtimes Bali dari thehealthy, kebiasaan tersebut di antaranya:

Baca Juga: 5 Bahaya Rokok Elektronik, Nomor 4 Sering Diabaikan

Baca Juga: 4 Kondisi Tubuh Ketika Bebas dari Kecanduan Rokok

1. Pola makan buruk

Pola makan yang sehat dengan gizi yang seimbang, dapat menjaga kesehatan tubuh dan berat badan.

 

Asupan lemak sehat, protein tanpa lemak, vitamin, dan mineral sangat dibutuhkan tubuh, khususnya otak.

Dalam hal ini, otak membutuhkannya agar dapat berfungsi dengan baik. Seperti fungsi kognitif dan daya ingat. Sehingga mencegah seseorang menjadi pikun.

Baca Juga: Hindari 5 Kebiasan Buruk Ini Ketika Olahraga di Pagi Hari

Baca Juga: Simak 5 Faktor Penyebab Tubuh Gemetar Usai Olahraga

Sebaliknya, mereka yang tidak memenuhi asupan tersebut dan justru banyak mengonsumsi lemak jenuh, dapat menurunkan daya ingat dan menjadi pikun. Bahkan sangat berisiko terkena demensia.

Penting untuk meningkatkan konsumsi buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, serta biji-bijian. Guna memenuhi asupan kebutuhan tubuh.

 

2. Jarang bergerak

Sebagian besar mereka yang pikun jarang berolahraga maupun bergerak. Dalam hal ini olahraga dapat meningkatkan fungsi otak bahkan mecegah penyakit kronis hingga kematian.

Olahraga akan membuat tubuh memompa oksigen dan darah ke jantung, otot, hingga otak Anda. Aliran oksigen dan darah yang lancar ke seluruh tubuh, dapat menjaga kesehatan otak.

Baca Juga: 5 Penyebab Gemetar saat Olahraga, Jangan Dianggap Sepele

3. Jarang melatih mental

Sama halnya dengan tubuh, mental juga memerlukan pelatihan. Dalam hal ini Anda harus melatih pikiran.

Anda dapat melakukannya dengan memainkan teka-teki atau puzzle. Bahkan permainan yang membutuhkan strategi seperti catur.

Hal ini bertujuan untuk membuat otak tetap aktif. Sehingga fungsi kognitif dan daya ingat dapat bekerja dengan baik.

Otak yang selalu bekerja dapat meningkatkan vitalitas dan membangun cadangan sel otak dan koneksi.

Baca Juga: 6 Tips Mengobati Diabetes Tipe 2, Perbanyak Olah Raga dan Stop Merokok

Sebaliknya, otak yang pasif karena jarang berpikir, akan meningkatkan risiko penurunan daya ingat atau pikun bahkan demensia.

4. Menyendiri

Peneliti menemukan bahwa adanya hubungan terkait perasaan kesepian dan isolasi sosial dengan penumpukan beta-amiloid. Yakni protein di otak yang dapat memicu pikun bahkan Alzheimer.

Apabila penumpukan protein berlangsung lama, maka dapat meningkatkan risiko Alzheimer sebanyak dua kali lipat.

5. Kurang tidur

Peneliti mengungkapkan bahwa masalah tidur seperti insomnia, dapat membuat seseorang pikun dan risiko Alzheimer.

Dalam hal ini 15 persen kasus Alzheimer disebabkan oleh buruknya kualitas tidur.

Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa kurang tidur meningkatkan risiko demensia hingga 36 persen. Sehingga memperbaiki kualitas tidur dapat mencegah pikun hingga demensia.

6. Merokok

Rokok mengandung lebih dari 4.700 jenis senyawa kimia yang berbahaya dan beracun. Di mana kandungannya dapat meningkatkan risiko berbagai jenis penyakit. Salah satunya pikun.

Seiring berjalannya waktu, penurunan daya ingat ini dapat memburuk dan menjadi demensia dan Alzheimer. Di mana risikonya sebesar 79 persen.

Dalam hal ini, mereka yang berhenti merokok memiliki risiko lebih rendah dibanding perokok aktif. Sehingga baik untuk mengurangi bahkan berhenti merokok sekarang juga.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x