Diskusi tersebut, membahas seputar pasar bumbu rempah Indonesia di masing-masing negara, sebagai upaya mendorong ekspor rempah atau bumbu asli Indonesia ke pasar Eropa.
Rizki mengatakan bahwa semua masukkan dan aspirasi dalam diskusi tersebut akan dicatat, kemudian akan dibahas lebih lanjut dengan para pemangku kepentingan di Indonesia, agar bisa dicarikan solusi terhadap setiap permasalahan, dan sebagai bentuk tindak lanjut mendukung program ISUTW.
Sampai dengan saat ini, salah satu program yang telah diluncurkan Kemenparekraf untuk mendukung dan mengembangkan bisnis restoran Indonesia di mancanegara, yakni bantuan akses pembiayaan Indonesian Restaurant Fundraising (IndoStar).
Program tersebut turut menggandeng pihak Bank Negara Indonesia (BNI), MBN Consulting, dan juga Bizhare, untuk mendukung sumber pembiayaannya.***
Baca Juga: Sate Susu Sapi Bang Neman, Kuliner Buka Puasa Khas dari Bali