Menteri BUMN Erick Tohir Apresiasi BRI Lakukan Vaksinasi 3 Ribu Santri di Cirebon

- 29 Agustus 2021, 19:20 WIB
Menteri BUMN Erick Tohir memberikan apresiasi kepada BRI yang melakukan vaksinasi pada 3 ribu santri di Cirebon.
Menteri BUMN Erick Tohir memberikan apresiasi kepada BRI yang melakukan vaksinasi pada 3 ribu santri di Cirebon. /Dok. Pikiran-Rakyat

RINGTIMES BALI – Upaya tanpa henti pemerintah untuk terus menjalankan program vaksinasi demi menekan angka kasus COVID-19 memerlukan dukungan banyak pihak.

Justru di saat yang dibutuhkan ini perusahaan-perusahaan BUMN terus turun tangan dengan lebih optimal.

Tak hanya sebagai bentuk tanggung jawab sosial, tapi juga merupakan cermin akan hadirnya pemerintah dalam mewujudkan herd immunity dan memulihkan perekonomian nasional.

Baca Juga: Menteri BUMN dan BRI Dukung Produksi Padi Model Bisnis Klaster Teknologi Modern di Cirebon

Pesan ini digaungkan Menteri BUMN, Erick Thohir saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Pondok Pesantren KHAS (Kyai Haji Aqiel Siroj) Kempek Cirebon, Jawa Barat, Minggu, 29 Agustus 2021.

Hadir juga dalam kegiatan tersebut, pemimpin ponpes, KH. M. Musthofa Aqiel Siroj dan Direktur Utama BRI Sunarso.

"Saya mengapresiasi totalitas BRI dalam melayani masyarakat, terutama para santri di momen yang tepat dengan program Pemda Jabar yang tengah mendata jumlah santri di seluruh ponpes untuk divaksin," kata Menteri BUMN Erick Thohir.

Baca Juga: BRI Borong Penghargaan Bergengsi Bidang Capital dari Brandon Hall Group International

"Sebelumnya BRI juga membuat sentra vaksin di pesantren Jateng dan Jatim. Kami harapkan, ikhtiar yang merupakan pencegahan hulu-hilir berseiring dengan upaya lahir batin, yakni memohon terus pertolongan kepada Yang Kuasa, serta memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan ikut divaksin," jelas Menteri BUMN, Erick Thohir.

Vaksinasi dari BRI diberikan kepada sekitar 3.000 peserta dari kalangan santri dan pengurus pondok pesantren KHAS Kempek.
Vaksinasi dari BRI diberikan kepada sekitar 3.000 peserta dari kalangan santri dan pengurus pondok pesantren KHAS Kempek. Dok. Pikiran-Rakyat

Vaksinasi tersebut diberikan kepada sekitar 3.000 peserta dari kalangan santri dan pengurus pondok pesantren KHAS Kempek.

Pondok pesantren yang didirikan ulama besar, Mbah Kyai Harun pada 1908, saat ini diasuh oleh KH. M. Musthofa Aqiel Siroj.

Baca Juga: BRI Bantu Tingkatkan Pendidikan Daerah 3T, Renovasi Sekolah di Tapal Batas Jayapura

Pelaksanaan vaksin di kalangan santri dan pengurus Ponpes (Pondok Pesantren) menjadi upaya membentuk herd immunity di bidang pendidikan yang secara bertahap dan terbatas memulai belajar tatap muka.

"Perhatian dan usaha keras pemerintah menyegerakan program vaksinasi secara nasional tak henti kami kerjakan dan akan terus digencarkan," ujar Erick Thohir.

"Kegiatan yang melibatkan TNI/Polri, perusahaan BUMN, dan pemda  menunjukkan kami ingin masyarakat segera sehat dengan divaksin sehingga bisa bekerja dan beraktifitas seperti semula, dan tetap menjalankan prokes," tambah Erick Thohir.

Baca Juga: BRI Gelar Hedging School 2021, Dorong Ekonomi Melalui Perdagangan Internasional

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa BRI berkomitmen untuk terus mengambil peran dalam mendukung pemerintah mempercepat program vaksinasi di berbagai daerah di Indonesia, agar herd immunity dapat segera terbentuk.

"Kali ini kami menyasar masyarakat di Cirebon, Jawa Barat. Kami mendapat dukungan penuh dari Kementerian BUMN untuk bersama-sama mewujudkan upaya pemerintah mempercepat herd immunity," ujar Sunarso.

Untuk mempercepat pemulihan ekonomi, mau tidak mau kita harus melakukan vaksinasi, karena krisis kali ini “game changer” nya adalah di bidang Kesehatan, dengan dicapainya kekebalan kelompok melalui vaksinasi maka pandemi akan dapat diatasi, ungkapnya.

Sebelumnya, BRI  telah menyelenggarakan vaksinasi massal di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Kabupaten Probolinggo serta Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini, Kabupaten Pasuruan dengan total peserta vaksin mencapai 10.000 santri.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah