Postur Keuangan BRI Tumbuh Positif Meski BRI Syariah Merger ke BSI

- 1 Juni 2021, 18:47 WIB
Kantor pusat Bank BRI di Jakarta.
Kantor pusat Bank BRI di Jakarta. /Dok. BRI

RINGTIMES BALI – Semenjak tiga bank Syariah milik Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), mulai kuartal 1 tahun 2021, portofolio BRIsyariah tidak lagi dikonsolidasikan kepada BRI.

Meski demikian, postur keuangan BRI secara umum tetap tumbuh positif meski BRIsyariah dimerger menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI).

Bahkan perseroan masih mampu mencetak pertumbuhan aset sepanjang kuartal 1 tahun 2021.

Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto mengungkapkan, aset konsolidasian BRI yang bertumbuh positif tersebut menunjukkan kemampuan perseroan dalam menjaga keberlanjutan kinerja di tengah pandemi Covid-19, meskipun seluruh portofolio BRIsyariah baik simpanan dan pinjaman telah dialihkan ke BSI.

Baca Juga: BRI Raih Penghargaan Best Overall The 12th Corporate Governance Awards 2021

 “BRI masih dapat membukukan pertumbuhan positif, meskipun portofolio Dana Pihak Ketiga sebesar Rp.49,37 triliun dan portofolio pembiayaan sebesar Rp.40,05 triliun (per Desember 2020) milik BRIsyariah telah dialihkan dari BRI ke BSI”, ungkap Aestika.

Pengalihan portofolio BRIsyariah tersebut berpengaruh terhadap berpindahnya aset BRIsyariah (BRIS) ke BSI yang per Desember 2020 mencapai sebesar Rp 57,9 triliun.

Namun demikian, total aset konsolidasian BRI pada kuartal 1 tahun 2021 masih mampu tumbuh positif mencapai 3,83 persen year on year, sehingga aset BRI mencapai Rp 1.411,05 triliun.

Selain adanya pengalihan seluruh portofolio dikarenakan merger BSI, sebelumnya juga BRI juga mengalihkan seluruh portofolio dan operasional layanannya di Aceh kepada BRIsyariah (kini menjadi BSI).

Baca Juga: BRI Raih Penghargaan CX Awards 2021 Atas Inisiatif Mengembangkan Ceria

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x