Dimana, suatu tempat/daerah yang agamanya sangat menghormati budaya dan kearifan lokal, maka didaerah tersebut sangat kecil terpapar radikalisme dan terorisme.
"Mengapa di Bali sangat santai, sangat lembut? Karena di Bali sarat akan tradisi budaya, kearifan lokal dan leluhur. Karena Salah satu di antaranya karakter paham radikalisme ini anti budaya dan kearifan lokal serta anti tradisi," tandasnya. ***(Yani)