Mulai Kotori Pantai, Pemerintah Diharapkan Mulai Memikirkan Pengelolaan Limbah Masker

- 9 Juli 2020, 16:34 WIB
Foto : Pentolan Trash Hero Bali, I Wayan Aksara. (IST)
Foto : Pentolan Trash Hero Bali, I Wayan Aksara. (IST) /

RINGTIMES BALI - Akibat mulai meningkatnya penggunaan masker medis maupun non medis di tengah mewabahnya pandemi Covid-19, pencemaran lingkungan mulai dirasakan.

Limbah masker sudah mulai mengotori pantai dan pemerintahpun diharapkan dapat mulai memikirkan pengelolaan terhadap limbah masker ini. Halini disampaikan oleh pentolan Trash Hero Bali, I Wayan Aksara, Kamis (9/7).

Baca Juga: Aduh Kasihan, Rumah Ardita di  Lelateng Terbakar

"Limbah masker saat ini sudah mulai mengotori pantai, sudah saatnya pemerintah dan masyarakat memikirkan soal ini. Bagaimana nantinya pengelolaan limbah masker ini agar tidak mencemari lingkungan," ujarnya.

Selain sampah masker yang mulai masuk ke pantai, sampah seperti sandal bekas juga masuk pantai, sehingga menurut Aksaram walau sampah plastik (tas kresek) berkurang, namun sampah bekas sandal dan masker mulai memenuhi pantai.

"Masker bekas itu sebaiknya dibungkus dan dibuang ke TPA, setelah di TPA petugas akan mengolah limbah tersebut," jelas Aksara.

Baca Juga: Sudah Sebulan Nelayan di Pantai Gumicik Tidak Melaut, Budidaya Lele dan Buruh Bangunan Jadi Pilihan

Dikatakannya, limbah masker tentunya masih mengandung bakteri atau virus sehingga membahayakan. Bila tidak mendapat penanganan yang segera, dikhawatirkan limbah masker akan memenuhi pantai seperti sampah plastik sebelumnya.

"Saat ini semua warga mengenakan masker, tentunya volume limbah masker juga banyak," tutupnya.

Sejalan dengan pemikiran Wayan Aksara, Plt. Kepala DLH Gianyar, I Wayan Kujus Pawitra mengaku sedang memikirkan langkah untuk menanggulangi sampah masker.

Baca Juga: Pemerintah Berikan Penambahan Modal Kerja UMKM, Simak Penjelasannya

Diakuinya, setiap buangan sampah dari warga, berisi saja satu dua limbah masker. "Kita sedang memikirkan soal ini, tentu limbah masker juga terindikasi berbahaya. Nanti di TPA kita lakukan pengolahan khusus," jelas Kujus Pawitra.

Dikatakannya, untuk limbah masker di rumah sakit, sudah ada penanganan khusus dan diolah di tempat yang khusus. Dihimbau agar warga yang membuah limbah masker dibungkus khusus atau disiram air sabun bekas cucian, sehingga dipastikan kuman di masker hilang.

"Kami dari DLH mengimbau masyarakat agar memilah sampah sampah sebelum dibuang, sampah organik, palstik dan masker,” harap Kujus Pawitra.

Baca Juga: Dua Orang Tersesat di Gunung Agung Berhasil Ditemukan

Dijelaskan, selama pandemi covid 19, volume sampah ke TPA berkurang. “Volume sampah dari upakara yadnya berkurang drastis, walau demikian, sampah rumah tangga masih mendominasi," jelasnya.

Kujus juga mengapresiasi masyarakat yang sudah mulai tertib membuang sampah, utamanya pengurangan sampah plastik.

Editor: I Dewa Putu Darmada


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x