Network
RINGTIMES BALI- Dalam sehari, warga yang tinggal di wilayah Badung dikagetkan penemuan rangka tulang belulang berupa tengkorak kepala manusia di dua lokasi berbeda.
Penemuan pertama berada di pinggir Tukad Ayung Abiansemal dan yang kedua ditemukan di Pura Bias Aud, Kerobokan, Kuta Utara.
Kasubag Humas Polres Badung, Iptu Ketut Gede Oka Bawa menyatakan, penemuan tengkorak kepala manusia di pinggir Tukad Ayung wilayah Br. Parekan Desa Sibanggede, Abiansemal, Badung, terjadi pada Sabtu, 4 Juli 2020 sekitar pukul 15.00 Wita.
Baca Juga: Astagfirullah, Petani di Jembrana Tewas Akibat Kecelakaan Lalu Lintas
Dua orang saksi yang menemukan tengkorak tersebut adalah I Wardana (47) dan Wayan Dana (50), keduanya adalah warga Banjar Pane, Desa Sibanggede, Abiansemal, Badung.
Menurut Iptu Gede Oka Bawa, kedua saksi ini awalnya hendak mencari layangan di sawah, dan sesampainya di TKP, Wayan Wardana kaget melihat ada tengkorak kepala manusia.
Sontak, keduanya langsung kabur dari sawah dan melaporkannya kepada Kelian Adat Banjar Pane.
Baca Juga: Patroli Wilayah, Kelurahan Tonja Temukan Dua Toko Modern Masih Buka Lewat Jam Operasional
Selanjutnya kasus ini ditangani Polsek Abiansemal Badung dan tengkorak kepala manusia itu dibawa ke RSU Mangusada Kapal Mengwi Badung.
"Penyelidikan masih berlangsung di Polsek Abiansemal," ujar Iptu Oka, pada Minggu, 5 Juli 2020
Sementara itu, penemuan tengkorak kepala manusia berlangsung di Pura Bias Aud, Banjar Batu Belig, Kerobokan, Badung, pada Sabtu, 4 Juli 2020 sekitar pukul 17.00 Wita.
Baca Juga: Patroli Wilayah, Kelurahan Tonja Temukan Dua Toko Modern Masih Buka Lewat Jam Operasional
Saat itu, di Pura Bias Aud sedang dilaksanakan persembabyangan Hari Saraswati oleh warga Banjar Batu Belig, Kuta Utara.
Saat persembahyangan itulah ada seorang anak dari umat yang tidak diketahui identitasnya sedang bermain pasir di sebelah tembok penyengker Pura.
Tanpa sengaja anak tersebut menemukan tengkorak kepala manusia. Kejadian ini dilaporkan kepada Kepala Lingkungan Batu Belig dan selanjutnya dilaporkan ke Polsek Kuta Utara.
Baca Juga: Transmisi Lokal Selalu Mendominasi, Ini Penyebabnya
"Jadi hasil kesepakatan warga desa Adat Banjar Batu Belig, tengkorak manusia yang ditemukan itu dilarung ke laut di depan Pura," ungkap Iptu Oka.
Hasil kesepakatan itu, dijelaskannya, berdasar keterangan Kelian Adat Banjar Batu Belig, I Made Surata, bahwa ditempat terebut sejak jaman dulu, sering ditemukan rangka tulang belulang.
Apalagi di daerah tersebut dikenal tempat penguburan orang - orang yang sakit Lepra dan pada tahun 2012 lalu. Selain itu, pelaksanaan upacara Atma Kertih sudah dilaksanakan.
Baca Juga: Penting Diketahui! Ini Karakteristik Covid 19 dan Cara Mencegah Penularannya
Seperti diketahui, upacara Atma Kertih diperuntukkan bagi jenazah yang dikubur di area tersebut. Sehingga, setiap ada penemuan tulang belulang manusia di tempat tersebut, maka langsung dilakukan prosesi ngelarung di laut depan Pura Bias Aud.***
