Puluhan Wartawan Denpasar Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya

- 4 Juli 2020, 20:11 WIB
Puluhan Wartawan di Denpasar, jalani Rapid test di Gedung Jaya Sabha Denpasar.
Puluhan Wartawan di Denpasar, jalani Rapid test di Gedung Jaya Sabha Denpasar. /

RINGTIMESBALI – Hasil non reaktif dicatatkan puluhan wartawan yang menjalani rapid test difasilitasi Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali bersama Dinas Kesehatan Provinsi Bali di Wantilan Kertha Sabha Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jayasabha pada Sabtu, 4 Juli 2020.

"Kami dari pihak Diskominfos memfasilitasinya mengingat para wartawan ini mobilitasnya sangat tinggi sehingga test rapid ini sangat penting dilakukan untuk keamanan dan kenyamanan bersama," kata Kadis Diskominfos Provinsi Bali, Gede Pramana.

Ada enam petugas dari Labkes Provinsi Bali yang melakukan rapid test yang dipimpin Nyoman Kenyem. Gede Pramana mengaku lega dan bersyukur, hasil pemeriksaan semuanya nonreaktif.

Baca Juga: Meningkat 13 Orang Pasien Sembuh, Positif Covid-19 Bertambah 29 Orang

Ia mengimbau kepada masyarakat khususnya para wartawan, untuk disiplin mengikuti protokol kesehatan, memakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan menghindari kerumunan.
"Sebentar lagi kita akan menuju penerapan tatanan kehidupan era baru masyarakat Bali yang produktif dan aman Covid-19. Jadi masyarakat wajib disiplin protokol kesehatan," pesannya.


Para wartawan yang mengikuti rapid test mengaku lega. Mereka mengucapkan terima kasih telah difasilitasi rapid test ini.

Baca Juga: Meningkat 13 Orang Pasien Sembuh, Positif Covid-19 Bertambah 29 Orang

Salah seorang wartawan, Komang Suparta dari LKBN Antara mengatakan, kegiatan rapid test ini sangat bagus. "Terima kasih sudah difasilitasi rapid test dan hasilnya semua negatif. Kami akan terus mengikuti imbauan pemerintah untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan," imbuhnya.

Sementara, Agus Hendra dari Pos Bali menilai, rapid test ini upaya dari Pemprov Bali melakukan screening awal, memastikan tidak ada klaster baru dari pekerja pers.
"Jika sampai pekerja pers positif, hak publik mendapatkan berita tentu terganggu. Selain itu, kegiatan rapid test ini sangat membantu para wartawan," kata Agus Hendra.***

Editor: I Dewa Putu Darmada


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x