I Putu Artha: Sarpras Penanganan Covid-19 RSU Negara Terus Ditambah

- 5 Juni 2020, 18:14 WIB
Bupati Jembrana, I Putu Artha saat melakukan sidak di RSU Negara.*/
Bupati Jembrana, I Putu Artha saat melakukan sidak di RSU Negara.*/ /I Dewa Putu Darmada/Ringtimes Bali

RINGTIMES BALI - Bupati Jembrana, I Putu Artha mengecek langsung kelengkapan fasilitas penanganan Covid-19 di Rumah Sakit Umum (RSU) Negara, pada Kamis (4/6/2020) siang. 

Artha yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana, ingin melihat secara langsung penanganan pasien positif covid-19 dan pasien pasien dalam pemantauan (PDP) yang dirawat di ruang isolasi RSU Negara. 

“Saya cek kesiapan dan kelengkapan ruang isolasi RSU Negara sebagai rumah sakit rujukan penanganan covid-19 di Jembrana," terang Artha. 

Baca Juga: Berikut Alasan Muncul Sakit Kepala Disertai Mimisan Saat Kepanasan

Artha menambahkan, Pemerintah Kabupaten Jembrana terus berupaya membuat fasilitas yang lebih baik sesuai standar kesehatan untuk menangani pasien Covid-19. 

Salah satunya adalah dengan melalui penyediaan anggaran penyisiran belanja tak terduga (BTT) Covid-19 untuk RSU Negara. 

Anggaran tersebut diharapkan bisa memenuhi kebutuhan operasional dan untuk melangkapi sarana prasarana penunjang penanganan Covid-19. 

"Kita sudah bantu RSU Negara dari anggaran penyisiran untuk mempersiapkan dan mengisi ruangan isolasi yang belum lengkap," ujar Artha. 

Baca Juga: LSM Hong Kong Daur Ulang sabun Dari Hotel Mewah ke Tunawisma

Dia mencontohkan, untuk ruang isolasi, sebelumnya hanya memiliki 10 bed dan saat ini telah ditambah menjadi 20 bed khusus pasien Covid-19. 

Tujuan memantau ke RSU Negara guna memastikan seluruh anggaran BTT telah terealisasi dengan baik. 

“Anggaran BTT tersebut kita harapkan mampu dimanfaatkan dengan baik, tepat sasaran dan sesuai prioritas dibutuhkan, khususnya percepatan penanganan covid-19 di Jembrana," ujar Bupati Artha. 

Baca Juga: Menyambut Hari Lahir Pancasila, Pemkab Banyuwangi Menggelar Lomba Vlog

Terkait kebutuhan menambah kapasitas ruang isolasi RSU Negara, dijelaskan Artha merupakan langkah antisipasi apabila terjadi penambahan kasus positif dan PDP Covid-19. 

Sehingga nantinya RSU Negara sebagai satu-satunya rumah sakit rujukan Covid-19 di Jembrana sudah siap ketika dibutuhkan. 

"Ini upaya antisipasi saja.Namun kita tidak berharap ada penambahan kasus dan pandemi ini segera berakhir. Namun apabila kondisi itu terjadi dan perawatan membutuhkan ruang tambahan, RSU Negara harus siap," tegasnya. 

Baca Juga: Kamar Hotel Dengan Udara Segar di Alam Terbuka Swiss Tanpa Dinding

Sementara itu, Direktur RSU Negara, dr I Gusti Putu Oka Parwata memaparkan berbagai kesiapan sarana dan prasarana penanganan Covid-19. 

Kesiapan tersebut diantaranya meliputi pemenuhan sarana dan prasarana penunjang hingga SDM yang terlibat langsung. 

Menurut Parwata, sampai saat ini anggaran BTT telah dibelanjakan untuk bed, ventilator, sarana penunjang ruang isolasi, keperluan alat pengaman diri (APD) tim medis, hingga pembelian tes rapid. 

Baca Juga: Bangkit, Banyuwangi Awali 'Kebiasaan Anyar' di Pelayanan Publik

Pada tanggal 2 Juni 2020 lalu, kapasitas ruang isolasi juga sudah ditambah. 

"Dari semula hanya bisa menampung 10 pasien, sekarang menjadi 20 pasien dengan adanya tambahan 10 bed pasien covid-19," tuturnya. 

Hingga berita ini ditulis, RSU Negara merawat 7 pasien positif covid-19 dan 4 orang PDP. 

Secara akumulatif, jumlah pasien positif Covid-19 di Jembrana berjumlah 19 orang dan 12 diantaranya dinyatakan sembuh.  

"Sedangkan untuk PDP, totalnya sebanyak 29 orang, empat diantaranya masih menjalani perawatan di ruang isolasi RSU Negara," tutupnya.

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x