LSM Hong Kong Daur Ulang sabun Dari Hotel Mewah ke Tunawisma

- 5 Juni 2020, 10:30 WIB

 

RINGTIMES BALI- Pernahkan tebersit dalam pikiran anda apa yang terjadi kepada sisa sabun batangan hotel yang hanya Anda pakai sedikit, lalu ditinggalkan ketika pulang ke rumah?

Soap Cycling membantu mendaur ulang ratusan ribu sabun batangan yang tak terbuang di hotel-hotel Hong Kong, lalu mendistribusikannya dalam peralatan kebersihan untuk para tunawisma dan komunitas yang berpenghasilan rendah.

Baca Juga: Menko PMK Perkirakan Sekolah Dibuka Pada Awal Tahun 2021 ?, Cek Fakta

Dilansir Reuters, Lembaga Swadaya Masyarakat yang dibentuk pada 2012 itu telah bekerjasama dengan 80 hotel, termasuk hotel mewah berbintang lima seperti Island Shangri-La dan Mandarin Oriental Hong Kong, dan telah mengumpulkan sekitar 17.545 kg sabun tahun lalu.

"Kami di sini untuk menolong orang yang sangat membutuhkan produk kebersihan," kata manajer operasi Soap Cycling Matthew Mo, menjelaskan daur ulang sabun juga bertujuan membantu mengurangi dampak lingkungan.

Baca Juga: Beauty: Berikut Manfaat Minyak Bunga Matahari Untuk Kesehatan Kulit

Setelah dikumpulkan, para relawan memproses sabun-sabun itu di gudang, mengikis lapisan terluar, menghancurkannya jadi serpihan, kemudian membentuknya lagi jadi sabun batangan besar. Sabun yang dibuang tidak perlu disanitasi sebelum didaur ulang karena nilai pH-nya tidak kondusif untuk pertumbuhan bakteri, kata Mo.

Sabun daur ulang dikemas dalam paket berisi masker bedah dan hand sanitiser, dan dikirimkan ke yayasan yang menyumbangkannya kepada tunawisma atau anak usia sekolah dari komunitas berpernghasilan rendah.

Baca Juga: Suzuki 'Lawas' Babe Cabita Ditawar Ratusan Juta Oleh Rafi Ahmad

Sekitar 5000 paket kebersihan dikirim per tahun kepada ImpactHK, LSM di Hong Kong yang bekerja dengan tunawisma, masing-masing paket berisi sabun daur ulang.

Soap Cycling, yang berbasis di Hong Kong, telah mengembangkan program daur ulang ini ke Myanmar, Singapura dan daratan China, dan mendistribusikan sabun-sabun ke Filipina dan Kamboja.

Baca Juga: Haji 2020 Dibatalkan, 350 Perusahaan Travel Menyatakan Merugi

Editor: Dian Effendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x