Di Gilimanuk Non Reaktif, Sopir Asal Bali Positif Covid-19 Usai Swab

- 3 Juni 2020, 10:00 WIB
ILUSTRASI-Penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk, Bali.*/
ILUSTRASI-Penyeberangan di Pelabuhan Gilimanuk, Bali.*/ /Pikiran-Rakyat

RINGTIMES BALI – Gugus Tugas Percepatanan Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali menyatakan ada penambahan dua pasien positif Covid-19 pada Selasa (2/6/2020)

Sekretaris Gugus Tugas Percepatanan Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa menyatakan kasus terkonfirmasi positif mengalami penambahan sebanyak 2 orang, yakni PDP 80 dan PDP 82.

“PDP 80 merupakan supir truk barang Jawa-Bali dan PDP 82 merupakan kontak erat dengan PDP 76,” ujar Gede Suyasa. 

Baca Juga: Surabaya Zona Hitam Covid-19, Tapi Mall dan Warung Kopi Tetap Ramai

Terkait PDP 80, Gede Suyasa yang juga selaku Sekda Buleleng menerangkan bahwa yang bersangkutan awalnya telah dirapid test di Pelabuhan Gilimanuk dengan hasil non reaktif.

Namun beberapa hari setelah sampai di rumahnya, kondisi PDP 80 sakit dan memeriksakan diri ke RSUD Buleleng.

“Setelah dilakukan rapid test disana (RSUD) hasilnya reaktif, kemudian pada 1 Juni 2020 hasilnya swabnya juga sudah keluar dengan hasil positif. Maka yang bersangkutan kami karantina langsung dan tracing selanjutnya,” terang Gede Suyasa. 

Baca Juga: Saat Positif Covid-19 di Bali Bertambah, Posko Desa Ini Malah Dicabut

Gede Suyasa juga menerangkan, ada penambahan dua pasien sembuh, yakni PDP 77 asal Desa Bondalem dan PDP 72 yang dirujuk ke Denpasar.

Sementara itu terkait perkembangan terkini penanganan Covid-19, Gede Suyasa menyampaikan jumlah PDP secara komulatif sebanyak 83 orang, PDP terkonfirmasi kumulatifnya 71 orang, dan sembuh terakumulasi sebanyak 56 orang.

Kemudian yang masih dirawat di Buleleng sebanyak 12 orang, dirujuk ke Denpasar 3 orang dan dirawat langsung di Denpasar sebanyak 8 orang. 

Baca Juga: Gilimanuk Tidak Layani Rapid Test, Sopir Jawa Bali Bayar Rp 600 Ribu

Sementara itu, OTG yang dikarantina mandiri sebanyak 151 orang, dikarantina di RS Giri Emas 4 orang, dan dirawat di RSUD 1 orang.

Khusus pelaku perjalanan wilayah terjangkit dan wilayah transmisi lokal sebanyak 141 orang, dengan rincian: pekerja kapal pesiar 118 orang, TKI lainnya 17 orang, pulang dari LN 1 orang dan transmisi lokal di Indonesia sebanyak 5 orang.

Terkait Pasar Desa Bondalem, Gede Suyasa menegaskan bahwa GTPP Covid-19 Kabupaten Buleleng menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Desa Bondalem.

Baca Juga: Lihat Foto Mesra di Facebook, Security di Bali Ngamuk Pukuli Pacar

“Setelah karantina Desa Bondalem usai, kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak pemerintah desa untuk mengambil keputusan terkait dibukanya pasar itu, tapi waktunya operasional tetap kami atur dari Pukul 06.00 Wita sampai 18.00 WIta,” tegasnya.

Selanjutnya, Gede Suyasa kembali menghimbau seluruh masyarakat Buleleng untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan penanganan Covid-19 seperti memakai masker bila keluar rumah, sering cuci tangan, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Sehingga penularan virus melalui transmisi lokal dapat dihindari.

“Ikuti himbauan pemerintah untuk selamatkan diri dan orang lain,” tutupnya.

Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Gede Suyasa.*/
Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Gede Suyasa.*/ Humas Pemkab Buleleng

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pemkab Buleleng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x