Bupati menjelaskan dengan suasana yang sangat santai dan tenang, masyarakat bisa menyampaikan aspirasinya secara bebas dan dengan senang hati.
Melalui program Bupati menyapa ini, pihaknya ingin menyerap aspirasi dan mengetahui permasalahan yang terjadi di masyarakat sehingga segera menemukan solusinya. Karena itu Ia juga mengajak segenap pimpinan OPD nya.
Seperti di desa Tukadaya pada roadshow bupati Jembrana menyapa perdana, terdapat usulan masyarakat terkait jalan , irigasi dan tenaga kerja.
“Dari sekian permintaan masyarakat, ini akan kita verifikasi, kita pilih yang mana menjadi skala prioritas pertama itu yang bisa kita eksekusi. Yang lainya kita akan jadikan PR kedepannya, jadi roadshow ini kita bisa menyerap mungkin untuk 3 kali anggaran, walaupun ada Musrembang (Musyawarah Rencana Pembangunan) paling tidak kita sudah tau apa yang diusulkan masyarakat. Dan ini kita akan masukan di jembrana satu data, ” jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati juga menyampaikan upaya pemerintah kabupaten Jembrana dalam mensejahterakan masyarakatnya terhadap dunia kerja ke luar negeri.
“Minat kerja keluar negeri di desa tukadaya saat ini baru 2 orang yang terdaftar untuk bisa bekerja ke luar negeri mengikuti program kita. Sedangkan, kita membutuhkan minimal ada 20 orang di tiap desa memiliki keinginan untuk disalurkan bekerja di luar negeri, ” katanya.
Selain itu, Bupati Tamba ingin memastikan segala program pemerintah sudah dapat dirasakan oleh masyarakat, khususnya di desa tukadaya.
Dirinya juga mendengarkan apa yang dilakukan masyarakat dalam menghadapi musim extrem yang saat ini tidak hanya terjadi di kabupaten Jembrana namun juga di seluruh indonesia.
“Yang kita rekam hari ini dan setelah kita jabarkan bahwa ada beberapa indikator-indikator yang harus kita eksekusi di desa tukadaya ini seperti sumur bor dangkal itu jangka pendek yang harus kita eksekusi, ini hal-hal yang positif, ” tandasnya.***
Baca Juga: Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 Vivien Ratnawati, Tinjau Musibah Kebakaran TPA Suwung