Pemkot Denpasar Gelar Upacara Wana Kerthi dan Nguduh Sarwa Tumuwuh Peringati Hari Tumpek Wariga

- 8 Juli 2023, 19:59 WIB
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede saat mengikuti rangkaian Upacara Wana Kerthi dan Nguduh Sarwa Tumuwuh dalam rangka memperingati Tumpek Wariga yang dipusatkan di Pura Agung Lokanatha
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede saat mengikuti rangkaian Upacara Wana Kerthi dan Nguduh Sarwa Tumuwuh dalam rangka memperingati Tumpek Wariga yang dipusatkan di Pura Agung Lokanatha /Dok Humas Denpasar/

RINGTIMES BALI- Tumpek Wariga atau yang dikenal dengan sebutan Tumpek Pengarah, Tumpek Pengatag, Tumpek Uduh, atau Tumpek Bubuh ini diperingati oleh Umat Hindu setiap enam bulan sekali, tepatnya pada Saniscara Kliwon Wuku Wariga. 

Pemerintah Kota Denpasar secara khusus melaksanakan Upacara Wana Kerthi dan Nguduh Sarwa Tumuwuh dalam rangka memperingati Tumpek Wariga yang dipusatkan di Pura Agung Lokanatha Denpasar pada Sabtu (8/7). 

Upacara tersebut dihadiri langsung Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, Ketua MDA Kota Denpasar,

AA Ketut Sudiana, Ketua PHDI Kota Denpasar, I Made Arka serta perwakilan Polresta Denpasar. Hadir pula Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa beserta pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar. 

Diiringi dengan suara kidung dan gender wayang, rangkaian Upacara peringatan Tumpek Wariga diawali dengan ngaturang upakara, dilanjutkan dengan ngelis dan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Gede Putra Keniten, Griya Tainsiat. 

Usai persembahyangan, Walikota Jaya Negara bersama jajaran turut melaksanakan Upacara Nguduh Sarwa Tumuwuh. Hal ini dilaksanakan dengan memberikan persembahan kepada tumbuh tumbuhan dengan menggunakan persembahan bubuh lima jenis warna. 

Dalam Tutur Lontar Bhagawan Agastyaprana, kelima jenis bubuh tersebut yakni pertama Bubur/bubuh beras putih dihaturkan kepada tumbuh-tumbuhan penghasil umbi-umbian. Kedua yakni Bubur/bubuh beras merah dihaturkan kepada tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan biji-bijan. 

Ketiga yakni Bubur/bubuh sumsum hijau (kayu sugih) dihaturkan kepada pepohonan yang berbuah melalui penyerbukan bunga putik, seperti mangga, klengkeng, wani, kelapa, prapat (mangrove), dan lainnya. 

Selanjutnya keempat yakni Bubur/bubuh ketan (warna kuning) dihaturkan kepada pepohonan yang berbuah pada batang, seperti nangka, durian, langsat, kepundung, dan lainnya. 

Halaman:

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x