Ia menjelaskan tentang peran mangrove dalam mengurangi abrasi pantai, menyediakan habitat bagi berbagai jenis satwa, serta mempertahankan kualitas air dan lingkungan sekitar.
Anak-anak SD 5 Saraswati tampak sangat antusias mendengarkan penjelasan dari Wayan Kona Antara.
Mereka juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan memperluas pengetahuan mereka mengenai lingkungan dan keanekaragaman hayati.
Menurutnya kegiatan seperti ini yang diharapkan karena pihaknya akan mengembangkan hutan mangrove sebagai tempat wisata edukasi lingkungan.
Sehingga kita bisa menjaga pelestarian lingkungan dari sejak dini. Dengan demikian kedepan mangrove bisa bebas dari sampah dan ekosistem terjaga dengan baik.
Tidak hanya itu kegiatan wisata literasi ini Kona juga berharap dapat memberikan pengalaman berharga kepada anak-anak dalam memahami pentingnya menjaga lingkungan sekitar.
“Semoga Pemerintah bersama Bunda Literasi berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan serupa guna meningkatkan minat baca anak-anak serta kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup,” harap Kona.
Salah satu siswa Made Arya Suastika Putra Pinatih mengucapkan terima kasih kepada Bunda Literasi Kota Denpasar karena telah mengajak jalan-jalan menelusuri hutan mangrove.
“Melalui kegiatan ini saya bisa mengetahui tentang pentingnya hutan mangrove terhadap lingkungan,” ungkap Arya.***