Network
RINGTIMES BALI - Mahasiswa Universitas Udayana (Unud) gelar Audiensi Sidang Rakyat Udayana dengan jajaran Wakil Rektor dan dekan fakultas pada Rabu, 15 Maret 2023 di Gedung Auditorium Widya Sabha, Jimbaran.
Terdapat lima poin tuntutan yang telah disepakati dan dituangkan dalam berita acara.
Pertama yaitu terkait dengan perbaikan fasilitas yang menunjang akademik mahasiswa Unud secepatnya sesuai dengan yang disampaikan oleh masing-masing fakultas.
Ketua BEM PM Unud, I Putu Bagus Padmanegara memaparkan bahwa masih ada fasilitas akademik yang kurang layak.
"Kampus kami di Jimbaran bahkan ada ruang perkuliahan yang masih ada muralnya. Itu kan agak mengecewakan, bahkan masih ada proyek dengan gedung yang sepertiga jadi," ujarnya.
Poin kedua yakni perbaikan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik di Unud. Dilanjutkan dengan tuntutan transparansi dana Sumbangan Pengembangan Instittusi (SPI) di seluruh fakultas Unud, mulai dari tahun akademik 2018 dan seterusnya.
Pertemuan terkait transparansi ini pun telah dijadwalkan pada Kamis, 16 Maret 2023.
Keempat, pelibatan perwakilan mahsiswa dalam penyusunan mekanisme SPI.
Baca Juga: Rektor UNUD Ditetapkan Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Dana SPI
"Seminimal-minimalnya SPI ini kita ubah sistemnya. Sehingga tidak lagi adanya bentuk pendidikan yang dikomersialisasikan," sambungnya.
Utamanya terkait denan penghapusan sistem grade mulai dari 0, serta pembayaran SPI yang dilakukan setelah mahasiswa dinyatakan lulus dan mendapatkan Nomor Induk Mahasiswa (NIM).
Terakhir mahasiswa menuntut adanya penjadwalan pertemuan dengan Rektor Unud terkait dengan dugaan korupsi dana SPI yang dijadwalkan pada Jumat, 17 Maret 2023.
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unud, Prof. Dr. I Gusti Bagus Wiksuana, SE.,MS memberikan respon posiif terhadap tunutan mahasiswa.
Baca Juga: Rektor Unud Tersangka Kasus SPI Ternyata Miliki Harta Kekayaan Lebih dari Rp 6 Miliar
"Positif lah, artinya ini komunikasi antara mahasiswa dengan pimpinan universitas. Beberapa (tindak lanjut) yang sudah disampaikan dalam berita acara mengenai pembangunan secepatnya," jelasnya.
Hal tersebut akan menyesuaikan dengan sumber daya finansial.
Sementara terkait masalah sistem SPI telah disepakati sesuai berita acara.
"Ya transparansi, kalau ada mahasiswa atau perwakilan mahasiswa yang menanyakan ke kami, kami akan buka sesuai dengan kondisi sebenarnya," tutupnya.***
