Network
RINGTIMES BALI - Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakya (PUPR). pada hari Senin, 27 Februari 2023 bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) melaksanakan pengecekan proyek strategis nasional (PSN) targetkan Tol Kartasura - Klaten Selesai Desember 2023.
Dilansir dari laman resmi Kementerian PUPR, Selasa, 28 Februari 2023 proyek ini akan dibuat untuk meningkatkan konektivitas dan mengurai kemacetan di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Dalam pengecekan proyek tersebut dihadiri oleh banyak pejabat tinggi. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Walikota Surakarta Gibran Rakabuming hadir dalam acara ini.
Baca Juga: Wajib Simak, Berikut Data dan Fakta Wabah Flu Burung
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pembangunan tol ini merupakan proyek super prioritas untuk meningkatkan konektivitas kawasan segitiga emas Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang).
Sehingga diharapkan dapat meningkatkan ekonomi regional Jawa Tengah dan Yogyakarta, mengingat Pulau Jawa merupakan pulau dengan kontribusi PDB terbesar di tanah air.
"Tol ini sangat ditunggu masyarakat karena lebih dari 25 ribu kendaraan lewat Solo-Jogja setiap harinya, sehingga sudah ramai, bahkan di periode tertentu sangat macet. Segera kita selesaikan supaya lalu lintasnya lebih lancar lagi," kata Menteri Basuki Hadimuljono.
Baca Juga: Vonis Hendra Kurniawan: 3 Tahun Penjara dan Denda Rp20 Juta
Jalan Tol Solo - Yogyakarta - NYIA Kulonprogo ini memiliki panjang 96,57km. Tol ini memiliki tiga seksi:
1. Paket 1.2 ruas Klaten-Purwomartani 20,08 km.
2. Paket 2.1 ruas Purwomartani-Monjali 9,43 km, seksi 2 paket 2.2 ruas Monjali-Gamping 14 km.
3. Paket 3.1 ruas Gamping-Wates 17,45 km, dan seksi 3 paket 3.2 ruas Wates-Purworejo 13,32 km. Saat ini tengah dilakukan pembebasan lahan dan pekerjaan konstruksi pada seksi 1.
Baca Juga: Orang Tua Wajib Simak, Peran Keluarga dalam Bentuk Karakter Anak Menurut Pakar Pendidikan
Menteri PUPR juga mengatakan seksi 1 tepatnya sekitaran 6 km dari interchange Kartasura ke arah Klaten ditargetkan akan dijadikan sebagai jalur Lebaran 2023 nanti. hal ini dilakukan agar mengurangi kemacetan yang sering terjadi Kartasura selama Lebaran.
"Total investasi pembuatan jalan Tol Solo - Yogyakarta - NYIA Kulonprogo sebesar Rp27,48 triliun. Biaya pembebasan lahannya sendiri mencapai Rp5,902 triliun yang bersumber dari APBN," ujar Menteri Keuangan Indonesia (Menkeu) Srimulyani.
Beberapa lahan warga terkena dampak proyek ini. salah satunya warga bernama Retno Triastuti.
Baca Juga: Flu Burung Serang Peternakan di Kalimantan Selatan, Kemenkes RI Minta Masyarakat Waspada
"Saya dapat ganti rugi Rp2,41 miliar, tanahnya 2.163 m2. Alhamdulillah dari situ yang awalnya sawahnya 1 patok saja sekarang bisa punya 3 patok sawah, lalu juga bisa usaha kos-kosan dan ruko," katanya.
Banyak warga yang senang dalam pembuatan Proyek Tol Solo - Yogyakarta - NYIA Kulonprogo ini. Karena proyek ini memberikan dampak positif yang besar bagi warga sekitar.***
Cek berita lainnya dari Ringtimes Bali dengan KLIK DI SINI.
