Taiwan Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan dengan Amerika Serikat, Siap Hadapi Serangan China

- 21 Februari 2023, 22:01 WIB
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen yakin pertahanan Taiwan semakin solid dengan kerja sama erat Amerika Serikat.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen yakin pertahanan Taiwan semakin solid dengan kerja sama erat Amerika Serikat. /Ringtimes Bali/Abdul Munim/Reuters / I-Hwa Cheng

Baca Juga: Belarus Siap Siaga Jika Tentara Ukraina Serang Perbatasan

Angkatan Laut Taiwan tentu mengerahkan 100 persen persenjataan laut dengan arahan dan bantuan komunikasi jarak jauh dari militer Amerika Serikat yang bermarkas di Filipina dan Jepang serta Korea.

Di tengah ketegangan laut itu, Nancy Pelocy berdiskusi ramah dengan Tsai Ing-wen. Nancy Pelocy menyampaikan niat, harapan, dan tujuan dari Joe Biden dan Amerika Serikat tentunya, kepada kedaulatan Taiwan sebagai negara merdeka. 

Permintaan Tsai Ing-wen mengenai peningkatan kerjasama pertahanan dan perlindungan dari serangan tiba-tiba dari China, direspon dan dijamin oleh Nancy Pelocy mengenai arahan khusus jangka pendek dan jangka panjang untuk keamanan Taiwan.

Kepulangan Nancy Pelocy ke Amerika Serikat, memunculkan spekulasi dari sikap China. Banyak pihak memprediksi mengenai langkah China selanjutnya.

Baca Juga: Politik Gempa: Akankah Karir Politik Erdogan Tergelincir?

Latihan militer laut terbesar sekaligus menyerang mendadak ke Taiwan (meniru langkah Rusia ke Ukraina), atau  sekedar latihan tes ombak mengenai seberapa kuat dan solid pertahanan Taiwan saat ini.

Dan hingga beberapa bulan kemudian, angkatan laut China berjalan di satu sesi latihan khusus. Tidak ada indikasi penyerangan ke daratan Taiwan. Sehingga dari angkatan laut Taiwan, menjaga titik batas laut negara dan mengambil posisi waspada.

China memang ingin Taiwan mengakui sistem Satu Negara Dua Sistem, dengan susunan utama Satu Negara China. Taiwan adalah 1 provinsi terakhir yang belum mematuhi perintah China. 

Hongkong provinsi kesekian yang sudah jatuh di dalam genggaman China. Bahkan Kepala Hongkong dan jajaran pemerintah Hongkong sudah menyetujui kebijakan sistem Satu Negara Dua Sistem. 

Halaman:

Editor: Jero Kadek Wahyu Baratha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x