Network
RINGTIMES BALI - Telah menjadi seruan penuh harapan terdengar di jalan-jalan Antakya sejak gempa 7,8 skala richter mengirimkan gelombang kematian dan kehancuran di 10 provinsi di Turki Selatan serta sebagian Suriah minggu yang lalu.
Teriakan oleh tim pencarian dan penyelamatan untuk mengumumkan bahwa mereka telah menemukan seseorang yang "hidup" pasca gempa Turki dan Suriah.
Membuat orang-orang berlarian dari segala arah untuk memusatkan perhatian mereka pada apa yang tampaknya merupakan keajaiban pada titik tanggap bencana gempa Turki dan Suriah ini.
Pada Sabtu malam, Fadel yang berusia 18 tahun dari Deir Az Zor, Suriah, mengira dia mendengar pamannya Ahmed masih menangis minta tolong di bawah puing-puing sebuah gedung apartemen di Antakya tempat dia tinggal di lantai delapan.
Baca Juga: Gempa Turki-Suriah: Truk Bantuan PBB Lintasi Bab Al-Salam
Fadel mengatakan Ahmed telah memanggil bahwa dia terjebak di bawah tangga.
Relawan menyiagakan tim pencarian dan penyelamatan, termasuk Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki, Departemen Pemadam Kebakaran Istanbul, dan relawan penambang dan pekerja konstruksi.
Tim yang mencapai 100 orang itu sayangnya belum menemukan paman Fadel. Salah satu dari mereka mengatakan itu bisa menjadi "psikologis."
Bahwa orang percaya bahwa mereka mendengar suara orang yang mereka cintai karena mereka sangat menginginkannya, dan bahwa setelah lima hari di bawah reruntuhan, kecil kemungkinan orang akan ditemukan hidup.
Baca Juga: Update Gempa Turki-Suriah: Warga di Barat Laut Suriah Kecewa Dengan PBB
